Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Badminton

2000 Lebih Atlet Belia dari Berbagai Penjuru Indonesia Siap Berebut Djarum Beasiswa Bulutangkis

Sebanyak 2000 lebih atlet belia dari seluruh penjuru Tanah Air akan mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2022 di GOR Djarum Jati, Kudus, Rabu (19/10/22)

Editor: Ndaru Wijayanto
zoom-inlihat foto 2000 Lebih Atlet Belia dari Berbagai Penjuru Indonesia Siap Berebut Djarum Beasiswa Bulutangkis
PB Djarum
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin bersama jajaran Tim Pencari Bakat dan Legend Bulutangkis diantaranya Liem Swie King, Susy Susanti, Alan Budikusuma, Liliyana Natsir, Hastomo Arbi, Richard Mainaky dan lainnya

Tes fisik dilaksanakan guna mengukur daya tahan atlet dalam bertanding dan tes kesehatan untuk melihat apakah atlet rawan cedera atau tidak. Sementara psikotes terbagi menjadi dua, yakni tes penalaran untuk mengukur taraf kecerdasan dan tes sosio-emosional sebagai tolak ukur kondisi sosio-emosi atlet dalam memecahkan permasalahan. Rangkaian tes bagi para atlet tersebut nantinya menjadi salah satu bahan pertimbangan Tim Pencari Bakat untuk meloloskan para atlet sebagai atlet PB Djarum, serta panduan bagi pelatih dalam menyusun program pembinaan.

“Kami berharap dengan berbagai elemen yang diterapkan dari jajaran Tim Pencari Bakat pada Audisi Umum PB Djarum 2022 ini, kami bisa mendapatkan atlet berkarakter yang memiliki bakat dan skill mumpuni serta semangat juang dan mental sebagai calon juara,” jelas Sigit.

Koordinator Atlet Putra Tim Pencari Bakat, Fung Permadi menuturkan, kriteria yang ditetapkan untuk para atlet putra calon penghuni klub yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah itu merupakan hal mendasar sebagai bahan pertimbangan.

Diantaranya adalah atlet yang sudah memiliki teknik bermain yang cukup baik, memiliki jiwa pantang menyerah, serta kepandaian ketika bertanding di atas lapangan.

“Ditambah dengan feeling atau touch dalam pukulan-pukulan. Karena untuk membina seorang atlet, kualitas untuk menjadi seorang atlet dunia itu semuanya harus komplit dan tidak memiliki suatu kelemahan yang menonjol. Tapi untuk atlet usia dini kan perkembangan dan pembinaan waktunya masih panjang di karantina nanti kita lihat bagaimana konsistensinya dalam berlatih dan menjaga semangatnya. Karena kalau waktunya terlalu pendek itu kita tidak bisa melihat hal itu,” terang Fung.

Sementara itu, Koordinator Atlet Putri Tim Pencari Bakat, Yuni Kartika menambahkan konsistensi dan teknik mumpuni ditopang dengan semangat juang serta mental yang kokoh merupakan hal mutlak yang wajib dimiliki oleh calon atlet PB Djarum.

Ia menegaskan pembinaan atlet usia dini serta menempa talenta dan mental atlet setidaknya butuh waktu 10 tahun, sampai mereka siap membela nama bangsa di kancah dunia.

“Selain itu kriteria lainnya adalah bakat, footwork, pukulan, dan kepandaian. Diharapkan atlet tersebut nantinya dapat konsisten dan memiliki kemauan serta impian yang kuat untuk menjadi juara di kelompok usianya lalu berlanjut menjadi juara di kejuaraan internasional. Kenapa konsisten? Karena jangka waktunya untuk mereka menjadi juara dunia itu panjang,” tutur Yuni

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved