Harga BBM Naik, Isuzu Beri Edukasi Transporter J&T Express untuk Terapkan Economic Driving
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi tentu berdampak pada semua sektor industri, termasuk pula industri jasa ekspedisi.
4. Jaga Kecepatan Konstan
Kecepatan yang konstan berarti RPM juga konstan. Dengan menjaga kecepatan konstan, maka RPM tidak naik turun dan bisa menghasilkan efisiensi solar 6,7 km per liter. Jika kita tidak konstan dalam kecepatan, maka hasilnya bisa di 6,1 km per liter, atau bahkan 5,5 km per liter. Sebagai contoh, terkadang pengemudi berakselerasi lalu melambatkan laju dengan mengaktifkan exhaust braking atau rem knalpot. Rem knalpot memang berperan untuk meminimalkan beban rem cakram ataupun tromol pada roda. Namun, mengandalkannya karena kita kerap berakselerasi tiba-tiba sama saja membuang solar karena daya tertahan dalam pengereman.
5. Pengereman
Pengereman yang berarti terjadi pengurangan kecepatan atau deselerasi juga berpengaruh pada efisiensi solar. Triknya adalah menghindari pengereman secara tiba-tiba walaupun sebenarnya pengemudi bisa memperhitungkan dan sadar bahwa kendaraan sudah harus stop pada jarak tertentu. Akan lebih efisien jika pengemudi sedari awal pelambatan kendaraan sudah menggunakan engine brake atau pengereman mesin, contohnya dalam 300 meter menuju jarak yang ditentukan. Perbandingannya, jika melaju dan rem tiba-tiba bisa membuang 24,1 cc solar, pelambatan dengan engine brake dalam 300 meter menuju titik stop hanya menghabiskan 0,8 cc solar.
6. Mesin Menyala Saat Diam
Hindari mesin menyala saat diam. Misalnya saja, saat penurunan barang dalam jumlah kecil, sekadar urusan administrasi, dan lainnya yang mungkin terbilang remeh secara waktu. Sebab,
Press Release
saat itu, sudah pasti solar terbuang percuma. Namun jika hal ini dilakukan secara sering, tentu efeknya akan berpengaruh pada total efisiensi solar. Di luar gaya berkendara dalam menunjang eco driving, Isuzu sendiri sudah terkenal akan efisiensi bahan bakarnya. Terlebih lagi, di mesin terbaru seperti pada Isuzu Elf, performa mesin meningkat bahkan hanya dengan RPM yang lebih kecil dari sebelumnya. Isuzu NLR truk ringan 4 ban misalnya. Jika sebelumnya berdaya 100 PS pada 3.400 rpm, kini ia menggunakan mesin 4JJ1-TCC berdaya 120 PS pada 2.600 rpm saja. Adapun Isuzu Elf NMR tipe 6 ban jika sebelumnya 125 PS pada 2.900 rpm kini menggunakan mesin 4HL1-TCS berdaya 150 PS pada 2.600 rpm saja. Jadi, kombinasikan trik eco driving dengan kendaraan yang juga hemat solar.
Informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:
Puti Annisa Moeloek – puti.annisa@isuzu.astra.co.id - [ +62 877 89302227 ]
Marketing Communication Dept.
PT Isuzu Astra Motor Indonesia
Jl Danau Sunter Utara Blok O3 Kav 30
6501000 ext 7202