Khofifah Siapkan Lahan Relokasi Warga Terdampak Longsor di Trenggalek: Segera Dibangun Hunian

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyiapkan lahan relokasi warga terdampak tanah longsor di RT 21 Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.

Lahan yang disediakan berada di area perkebunan yang dikelola Pemprov Jawa Timur.

Lokasi tersebut berada di desa yang sama. Jaraknya dengan lokasi tanah longsor sekitar 2 kilometer (km).

Khofifah Indar Parawansa mengatakan, warga yang kini tengah mengungsi bersedia untuk direlokasi.

Data terbaru, jumlah warga terdampak tanah longsor sebanyak 51 keluarga. 

Jumlah rumah yang sudah tak bisa ditempati sebanyak 51 unit. Empat di antaranya tenggelam diterajang tanah longsor.

Rumah-rumah lainnya masih berdiri. Tapi, warga telah mengosongkannya karena rawan apabila terjadi longsor susulan.

"Bisa segera kami bangun hunian relokasi, sehingga mereka bisa lebih aman dan lebih terlindungi," kata Khofifah Indar Parawansa, saat mengunjungi lokasi tanah longsor di Trenggalek, Minggu (23/10/2022).

Selain meninjau lokasi longsor dan bertemu dengan warga terdampak di pengungsian, Khofifah Indar Parawansa juga menilik lokasi tempat relokasi.

Di sana, Khofifah mengatakan kepada warga sekitar soal rencana pembangunan hunian baru bagi warga terdampak.

Khofifah menjelaskan, lahan milik pemprov itu akan dihibahkan kepada Pemkab Trenggalek untuk kepentingan relokasi.

Ia menyebut, proses hibah lahan akan berlangsung dengan cepat.

Baca juga: Upayakan Relokasi Warga Terdampak Longsor dan Tanah Gerak, Bupati Trenggalek Mas Ipin: Kita Siapkan

"Tidak lama karena pemkab dengan pemprov hibah tanah bisa langsung. Kecuali kalau ke lembaga di luar pemkab, (hibah) harus dengan perda," kata dia.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyampaikan terima kasih kepada pemprov untuk penyediaan lahan relokasi warga.