Berita Nganjuk
Kader Pangan Diminta Aktif Berikan Pemahaman Makanan Aman dan Sehat pada Warga Nganjuk
Kader pangan diminta aktif untuk memberikan pemahaman makanan aman dan sehat pada warga Nganjuk. Marhaen Djumadi ajak hidup sehat.
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nganjuk bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya memberikan pemahaman keamanan pangan kepada 250 kader pangan aman dan sehat.
Hal itu dimaksudkan agar para kader pangan aman dan sehat dapat menyampaikan kepada masyarakat, untuk bisa mengetahui kondisi makanan yang dimakannya aman atau tidak.
Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan, Kabupaten Nganjuk sudah dua tahun ini mendapatkan predikat Kabupaten Sehat.
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat bersama-sama menjalankan gerakan hidup sehat.
"Sebenarnya hidup sehat itu simpel, dimulai sejak dari rumah upayakan selalu tersenyum jika bertemu orang lain. Karena tersenyum menandakan orang tersebut hidup optimistis dan sehat," kata Marhaen Djumadi, Senin (24/10/2022).
Dijelaskan Marhaen Djumadi, hidup sehat merupakan fondasi untuk mencetak generasi unggul.
Dengan demikian, edukasi tentang keamanan pangan harus melibatkan pola pikir atau mindset masyarakat.
"Edukasi keamanan pangan harus melibatkan itu, karena goal-nya ini bagaimana membangun sebuah kesadaran untuk hidup sehat," ucap Marhaen Djumadi.
Oleh karena itu, ungkap Marhaen Djumadi, di Kabupaten Nganjuk perlu digelorakan penggunaan obat-obatan herbal atau tradisional untuk menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
"Makanya, kami meminta BPOM turun langsung ke masyarakat agar para pengusaha obat herbal atau tradisional dapat terfasilitasi terkait izin usahanya," ujar Marhaen Djumadi.
Sementara Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya BPOM Surabaya, Yuli Ekowati menjelaskan akan pentingnya peran serta masyarakat dalam mengawasi peredaran bahan pangan dan obat.
Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat agar memilih bahan makanan dan obat yang aman, dan terbebas dari formalin dan bahan berbahaya lainnya.
Baca juga: Mobile VCT HIV/AIDS Sasar Rutan Kelas IIB Nganjuk, Hasilnya Satu Warga Binaan Reaktif
"Formalin itu dapat merusak ginjal. Untuk itu waspada terhadap makanan-makanan yang teksturnya kenyal," kata Yuli Ekowati.
Untuk memilih obat dan makanan yang aman dan sehat, tambah Yuli Ekowati, masyarakat dapat melakukan CEK Klik.
"Yakin cek kemasan, cek label, cek izin edar, dan cek kedaluwarsa. Kami yakin apabila masyarakat selalu menerapkan Cek Klik maka akan terhindar dari makanan berbahaya dan kedaluwarsa," tutur Yuli Ekowati.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Nganjuk