Berita Viral
Kepura-puraan Rudolf Tobing Dikuak Kriminolog, Senyum Bawa Mayat Demi Tutupi 1 Hal, 'Gerakan Badan'
Kriminolog Adrianus Meliala mengatakan Rudolf Tobing, pencabut nyawa Icha itu berpura-pura rileks. Karenanya tersenyum saat bawa jenazah.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Kriminolog mengungkap kepura-puraan Rudolf Tobing, pembunuh wanita bernama Icha atau ARY di aparteman kawasan Jakarta Pusat.
Kriminolog soroti senyum Rudolf Tobing yang terekam CCTV setelah membunuh Icha.
Kriminolog Adrianus Meliala mengatakan pencabut nyawa Icha itu atau Rudolf berpura-pura rileks saat itu.
Hal itu dilakukan Rudolf untuk menyembunyikan ketegangan dan tidak menimbulkan kecurigaan dari orang yang melihatnya di lif tersebut.
"Saya menduga bahwa tarikan-tarikan ototnya, demikian juga gerakan-gerakan badannya itu sebenarnya mencerminkan ketegangannya. Dia berpura-pura rileks, berpura-pura santai."
"Sehingga dia tidak menimbulkan ketegangan, kecurigaan dari orang lain yang melihatnya dalam lift tersebut," kata Adrianus dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (23/10/2022).
Baca juga: Sosok Rudolf Tobing Pembunuh AYR, Dulu Religius Kini Suami & Ayah Keji, Beraksi Tekniknya Tak Biasa
Senyum Rudolf Tobing terekam saat membawa jenazah Icha menggunakan troli dan melewati lift.
Dalam rekaman CCTV, Rudolf pun tertangkap kamera sedang tersenyum ke pengunjung apartemen lainnya yang juga menaiki lift bersamanya.
Hal itulah yang mengaitkan Rudolf Tobing dengan kemungkinan seorang psikopat.
Tapi, menurut Adrianus senyum Rudolf itu sebenarnya mencerminkan suatu ketegangan.
Baca juga: Percakapan Mengerikan Rudolf Tobing dan AYR Sebelum Pembunuhan, Korban Rela Diikat: Kamu Kubu Mana?
Jika dicermati, Adrianus melihat dari otot-otot wajahnya, sebetulnya terdapat ketegangan dibalik senyum Rudolf itu.
"Sehingga dia tersenyum, tapi sebetulnya kalau lihat dari ototnya, otot wajahnya, sebetulnya ada ketegangan di situ," imbuhnya.
Adrianus mengungkapkan senyuman Rudolf yang digunakan untuk menutupi ketegangannya itu merupakan suatu hal yang biasa dilakukan first offender, atau seseorang yang pertama kali melakukan tindak kriminal, TribunJatim.com melansir dari Tribunnews.
Terlebih tindakan kriminal yang dilakukan Rudolf adalah pembunuhan.
Baca juga: Isi Surat Terakhir Icha Sebelum Tewas Dibunuh Rudolf Tobing, Rekan Beber Watak Pelaku
Sehingga ketegangan yang Rudolf rasakan itu sebenarnya suatu hal yang wajar.
"Ini memang suatu hal yang biasa dilakukan oleh first offender, apalagi belum pernah first offender, langsung pada tindakan yang luar biasa, yakni pembunuhan. Maka wajar jika kemudian orang menjadi tegang," terang Adrianus.
Namun Adrianus menekankan, bahwa Rudolf sebenarnya sudah punya cukup perencanaan untuk membuat ketegangannya itu tidak terlihat.
Yakni dengan berpura-pura tersenyum saat ada orang yang melihatnya.
"Tapi jangan lupa bahwa yang bersangkutan sebenarnya sudah punya cukup perencanaan untuk membuat ketegangannya tidak terlihat. Antara lain berpura-pura tersenyum ketika ada orang yang melihatnya," pungkasnya.
Baca juga: Tragis, Warga Trenggalek Tewas Digigit Ular King Kobra Peliharaan, Berawal dari Mau Ganti Air Minum
Baca juga: Mobil Jenazah Plat Merah Tabrakan dengan Tiga Pemotor di Tanjakan, 1 Tewas, Sopir: dari Atas Ngebut
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indriwieeny Panjiyoga menjelaskan alasan Rudolf Tobing memilih membuang jasad AYR alias Icha di kolong Tol Becakayu.
Adapun Rudolf menghabisi nyawa Icha di Apartemen Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Jasad Icha ditemukan di kolong tol Becakayu, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (18/10/2022).
"Pelaku membuang jenazah korban disitu karena disitu sepi," kata Panjiyoga ketika dikonfirmasi, Minggu (23/10/2022).
Baca juga: Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung, Sekitar 1000 Keluarga Tulungagung Diperkirakan Terdampak
Selain itu, ujar Panjiyoga, alasan Rudolf membuang jasad Icha di kolong Tol Becakayu lantaran searah dengan jalur pulang pelaku.
Seperti diketahui, Rudolf Tobing membunuh AYR atau Icha yang merupakan rekannya itu usai mengalami cekcok di Apartemen Pramuka, Jakarta Pusat.
"Karena (kolong Tol Becakayu) searah jalan dengan kediaman pelaku," kata Panjiyoga.
Baca juga: Jadi Incaran Rudolf Tobing, Sosok H Lolos dari Maut karena Susah Dihubungi, ARY Jadi Target