Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Arema vs Persebaya

Polisi Panggil 5 Orang Saksi Tragedi Kanjuruhan Malang, Bahas Permohonan Autopsi?

Polisi memanggil lima orang saksi dalam tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 135 orang, bahas permohonan autopsi?

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Erwin Wicaksono
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana ketika gelar rilis di Polres Malang pada Senin (24/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Polres Malang memanggil lima orang saksi terkait tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan lebih dari 130 orang, Senin (24/10/2022).

Lima orang saksi tersebut berasal dari pengajuan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana menjelaskan, pemanggilan saksi dimaksudkan untuk memperdalam keterangan dalam penyelidikan Pasal 359 KUHP.

Menurut AKBP Putu Kholis Aryana, pihaknya hanya memfasilitasi penyelanggaraan pemeriksaan saksi oleh Polda Jatim.

"Penggalian keterangan di Polres Malang dimaksudkan sehingga saksi ini tidak perlu ke datang ke Polda Jatim untuk memberikan keterangan, jadi lebih efektif ditempatkan di sini. Ke depannya jika ada saksi lagi yang perlu diminta keterangan, kami siap memfasilitasi," beber AKBP Putu Kholis Aryana ketika dikonfirimasi.

AKBP Putu Kholis Aryana menegaskan, penggalian keterangan para saksi tidak dimaksudkan untuk membahas permohonan autopsi oleh salah satu keluarga korban yang akhirnya batal.

"Terkait bahasan autopsi itu dilakukan penyidik dari Ditreskrimum langsung dan keluarga korban. Kami Polres Malang akan memfasilitasinya. Nantinya jika autopsi jadi dilakukan, Polres Malang juga turut menyiapkan seluruh fasilitas dan peralatan," tutup AKBP Putu Kholis Aryana.

AKBP Putu Kholis Aryana menyatakan, anggota Polres Malang saat ini masih ada yang dimintai keterangan sebagai saksi.

"Sebanyak 18 personel Polres Malang tengah dimintai keterangan sebagai saksi dalam penyidikan tragedi Kanjuruhan. Itu lokasinya dilakukan di Surabaya maupun Malang," tutupnya.

Sementara itu, hingga Minggu (23/10/2022), korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan Malang berjumlah 135 orang, yang terdiri dari Aremania dan polisi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Malang

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved