Tragedi Arema vs Persebaya
Ditinggal Ayah dan Kakak usai Tragedi Kanjuruhan, Bocah Kelas 5 SD Meninggal setelah Alami Trauma
Cahaya Meida Salsabila, warga Jalan Melati Dusun Kebonsari Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang meninggal dunia pada Jumat sekitar pukul 11:00 WIB
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Cahaya Meida Salsabila, warga Jalan Melati Dusun Kebonsari Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang meninggal dunia pada Jumat sekitar pukul 11:00 WIB, (29/10/2022).
Bocah kelas 5 SD itu merupakan anak ketiga dari Arifin (48 tahun) yang meninggal dunia saat Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.
Perempuan yang akrab disapa Bila itu menjadi korban trauma, dampak dari tragedi Kanjuruhan, yang telah merenggut ayahnya dan kakak keduanya Muhammad Rifki.
Wijaya Andrianto, kakak sepupu Bila mengatakan, sejak ditinggal oleh ayahnya, Bila lebih banyak berdiam diri di rumahnya.
Sebab, sehari-harinya Bila lebih dekat dengan almarhum ayahnya dan kakak keduanya.
"Setelah 7 hari ditinggal ayahnya itu, Bila mulai merasa kalau kondisi di rumah sepi. Dia lebih suka berdiam diri dan mengurangi aktifitas. Padahal biasanya dia aktif dan sering bercanda sama saya," ucapnya saat ditemui Surya (Tribun Jatim Network) di rumah duka pada Sabtu (29/10/2022).
Wijaya mengatakan, Bila dan ibunya Lutfiati merasa syok sejak ditinggal suaminya dan anak keduanya.
Baca juga: Mundur dari Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana: Saya Tetap Bertanggung Jawab
Hal ini yang menyebabkan Bila sakit-sakitan, hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Wajak Husada pada Jumat (28/10/2022) kemarin.
Hasil diagnosa dokter pun menyampaikan, bahwa Bila meninggal dunia karena sakit Demam Berdarah.
"Sejak Minggu 16 Oktober 2022 Bila sakit. Badannya panas. Dia sempat gak mau makan. Terus akhirnya, pada Jumat kemarin itu dibawa ke Klinik daerah sini, terus dirujuk ke Wajak," terangnya.
Sebelum panas, Bila pada pagi harinya sempat berziarah ke malam ayah dan kakak keduanya.
Dia kemudian menjalani perawatan di rumah yang dibantu oleh ibu dan kakak pertamanya Rizal.
Rizal sendiri, merupakan korban dari Tragedi Kanjuruhan yang selamat.
"Jadi almarhum (Arifin) ini berangkat bertiga dengan kedua anaknya. Yang selamat hanya Rizal. Dia sempat diselamatkan oleh Aremania Tumpang," terangnya.
Baca juga: Dampak Tragedi Kanjuruhan, Ada 3 Anggota Polres Malang Alami Trauma Psikis