Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Akhirnya Terungkap Penyebab Kasus Pembunuhan Terhadap Wanita di Sidoarjo, Pelaku: Emosi

Pelaku pembunuhan terhadap Faridah, perempuan 41 tahun asal Dusun Keling, Desa Jumpurtejo, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo ternyata pria simpanannya

Penulis: M Taufik | Editor: Januar
TribunJatim.com/ M Taufik
Andi Sukarnain, pelaku pembunuhan terhadap Faridah saat digelandang petugas di Polresta Sidoarjo 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Pelaku pembunuhan terhadap Faridah, perempuan 41 tahun asal Dusun Keling, Desa Jumpurtejo, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo ternyata pria simpanannya sendiri.

Yakni Andi Sukarnain, pria 24 tahun Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro yang selama ini jualan di dekat tempat tinggal korban.

Andi mengaku sudah sekira tiga tahun menjalin hubungan terlarang dengan Faridah, perempuan yang jauh lebih tua dari dirinya itu.

Pemuda ini juga mengaku tahu persis bahwa Faridah punya suami dan anak.

Hal itu disampaikannya di sela menjalani pemeriksaan di Polresta Sidoarjo. "Iya, kami berhubungan sudah cukup lama.

Peristiwa (pembunuhan) itu karena saya emosi," kata Andi, Jumat (4/11/2022).

Dia mengaku emosi kepada korban gara-gara diungkit soal utang. Disebutnya bahwa korban mempersoalkan hutang Rp 2 juta karena korban cemburu terhadap dirinya yang sedang punya hubungan dengan perempuan lain.

Diceritakannya, peristiwa itu bermula saat dia dan korban janjian bertemu untuk membicarakan nasib hubungan gelap yang sudah mereka jalani sekira tiga tahun belakangan. Dari janjian itu kemudian mereka bertemu di Sukodono.

Baca juga: Sosok Pembunuh Wanita di Bungurasih Sidoarjo Terungkap, Diduga Pelaku Kenal dengan Korban

"Awalnya bertemu di Desa Cangkringsari (di Kecamatan Sukodono, Sidoarjo). Kemudian kami jalan-jalan dan berakhir di hotel (di kawasan Bungurasih) itu (Selasa 1 November 2022)," kisah Andi.

Di kamar hotel, keduanya terlibat cekcok mulut. Korban merasa cemburu dan mempersoalkan utang Rp 2 juta pelaku kepada dirinya. Dari situ, Andi mengaku emosi hingga terjadilah penganiayaan.

"Saya cekik lehernya. Terus dia terjatuh di lantai. Kemudian saya cekek lagi menggunakan kerudung yang dia pakai," ungkap Andi.

Akibat cekikan itulah korban meninggal dunia. Kemudian Andi kabur dari lokasi dengan membawa ponsel dan sepeda motor milik korban.

Selasa (1/11/2022) sore korban ditemukan oleh petugas hotel sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Tergeletak di kamar hotel. Dari sana, pihak hotel kemudian melapor ke Polsek Waru. Dan tak lama berselang, sejumlah petugas pun datang ke lokasi kejadian. Mereka langsung melakukan olah TKP, memeriksa jenazah korban, kemudian mengevakuasi korban menuju ke RS Bhayangkara Surabaya.

Dari pemeriksaan terhadap jenazah korban, ditemukan luka bekas jeratan di lehernya. dan dalam penyelidikan, diketahui barang-barang korban juga hilang. Termasuk handphone dan sepeda motor korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved