Tragedi Arema vs Persebaya
Daftar Nama Dokter Forensik dari PDFI Cabang Jatim yang Bakal Autopsi Jenazah Korban Kanjuruhan
Delapan orang dokter forensik akan dikerahkan dalam pelaksanaan autopsi terhadap dua jenazah Aremanita korban Tragedi Kanjuruhan, Malang
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, pelaksanaan autopsi tersebut akan dilangsungkan di makam kedua orang korban, yang berlokasi di Wajak, Kabupaten Malang, pada Sabtu (5/11/2022) besok.
Pelaksanaan autopsi tersebut merupakan salah satu komitmen dari pihak kepolisian untuk berupaya menuntaskan tahapan penyelidikan dan penyidikan kasus Tragedi Kanjuruhan.
"Iya pelaksanaan autopsi tersebut dijadwalkan berlangsung pada Sabtu besok, dengan melibatkan delapan orang dokter yang ditunjuk dari PDFI Cabang Jatim," ujarnya saat dihubungi TribunJatim, Jumat (4/11/2022).
Tentunya, Dirmanto menambahkan, dari segi pengamanan pelaksanaan autopsi tersebut, pihak Polda Jatim dan Polres Malang akan menyiagakan sekitar 250 orang personel gabungan.
"Karena kegiatan ini spesifik yang perlu dengan ketenangan supaya tujuan dari kegiatan bisa tercapai, dan berlangsung aman," pungkas mantan Kabid Humas Polda Kalimantan Barat itu.
Dikutip dari SURYAMALANG.COM, Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, pihaknya bakal menyiagakan 250 personel untuk mengamankan pelaksanaan ekshumasi dua korban Tragedi Kanjuruhan yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (5/11/2022) besok.
Ratusan orang personel yang disiagakan tersebut merupakan gabungan dari Polri dan TNI di wilayah Malang, termasuk jajaran instantsi pengamanan wilayah setempat meliputi Satpol PP, Linmas dan perangkat desa.
"Kami menyiapkan 250 personel. Personelnya selain dari Polres Malang, juga melibatkan personel dari Polda Jatim, Kodim 0818 wilayah Malang-Batu, Satpol PP serta Linmas dan perangkat desa setempat," ujarnya pada awak media, di Malang, usai hadiri rakor persiapan pengamanan autopsi, Kamis (3/11/2022).
Seperti diberitakan sebelumnya, autopsi korban Tragedi Kanjuruhan akhirnya dijadwalkan pada 5 November 2022.
Autopsi untuk jenazah 2 Aremanita, anak dari Devi Athok Yulfitri yang bernama Natasya Debi Ramadhani (16), dan Nayla Debi Anggraeni (13) yang dimakamkan di Wajak, Kabupaten Malang, merupakan autopsi pertama dalam rangka penyidikan kasus Tragedi Kanjuruhan.
Proses hingga dijadwalkan kembali autopsi jenazah Aremanita ini, sempat melalui jalan terjal dan rumit.
Ibunda kedua korban Devi Athok yang menjadi pelopor, sebagai keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang meminta autopsi bahkan sempat mencabut kesediaan autopsinya.
Semula autopsi di makam umum di Wajak itu telah dijadwalkan pada 19 Oktober lalu, tapi karena adanya tekanan psikis, Athok mencabut kesediaan pada 17 Oktober 2022 dan autopsi saat itu dibatalkan.
Tapi ketika mendapat dukungan dari TGIPF dan Komnas HAM, Devi Athok akhirnya mengajukan autopsi kembali bagi jenazah kedua putrinya.
Devi Athok ingin mengetahui secara pasti apa penyebab kematian dua putrinya yang masih remaja itu di Stadion Kanjuruhan.