Pembunuhan Brigadir J
Akhirnya Terbongkar Cara Ferdy Sambo Cs Bersihkan TKP, JPU Cecar ART soal Kamar Putri C: Bohong
Kini terbongkar bagaimana Ferdy Sambo Cs menyembunyikan dengan rapi darah Brigadir J yang berceceran di TKP penembakan.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Lalu, darah almarhum dibuang ke kamar mandi rumah dinas Ferdy Sambo.
"Saya bersihin menggunakan serokan kayu, kemudian dibuang ke kamar mandi," ungkap Diryanto saat memberikan keterangan dalam persidangan atas terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di kasus obstruction of justice, di PN Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).
Setelah itu, Diryanto melakukan pembersihan terakhir memakai kain lap. Lalu, dia juga diminta membersihkan pecahan beling dan kaca tak jauh dari lokasi tewasnya Brigadir Yosua.
Baca juga: Sorot Perbuatan Ferdy Sambo, Hotman Paris Singgung Kasus Sianida, Ogah Disebut Membela: Ada 2 Sisi
"Lalu saya bersihkan seperti pecahan beling dekat meja makan. Itu dekat (jenazah Brigadir Yosua). Saya juga bersihkan runtuhan tembok," tuturnya.
Dalam perkara ini, ada tujuh anggota Polri yang ditetapkan sebagai terdakwa perintangan penyidikan alias obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir Yosua, dengan menghancurkan dan menghilangkan barang bukti, termasuk CCTV.
Mereka adalah Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan; Agus Nurpatria; Chuck Putranto; Irfan Widianto; Arif Rahman Arifin; dan Baiquni Wibowo.
ART Ferdy Sambo ini juga disoroti oleh JPU saat persidangan karena dituding berbohong.
Baca juga: Memang Benar Ada Kaitan Nikita Mirzani Masuk Bui Imbas Ferdy Sambo? Fitri Sentil Suami PC: 40 Jaksa

Melansir tribunnews.com, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mencecar Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo, Diryanto alias Kodir yang dianggap berbohong soal CCTV yang disebut telah mati di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga.
Perdebatan itu terjadi saat Diryanto memberikan keterangan dalam persidangan atas terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di kasus obstruction of justice Brigadir J di PN Jakarta Selatan pada Kamis (3/11/2022).
Awalnya, JPU mempertanyakan soal jumlah CCTV yang berada di rumah dinas Ferdy Sambo.
Lalu, Kodir pun menjawab ada 8 CCTV yang berada di rumah dinas Sambo.
Baca juga: Suara Getir Ibu Yosua Sentak Ferdy Sambo, Minta Jangan Sok Tahu: Jenderal Tidak Usah Banyak Bicara!
Rinciannya, kamera itu tersebar di kamar, ruang keluarga, garasi hingga taman.
Lalu, Kodir pun menyatakan bahwa kamera DVR CCTV tersebut telah dalam kondisi mati sejak 15 Juni 2022.
"Saya pernah, sering cek untuk melihat nyala atau mati," kata Kodir saat memberikan keterangan di PN Jakarta Selatan pada Kamis (3/11/2022).
Kodir mengaku memeriksa langsung bahwa DVR CCTV kondisi mati saat di kamar Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
