Berita Blitar
Bukannya Diparkir, Warga Blitar Ini Pacu Motor di Tepi Pantai Serang, Seketika Hilang Digulung Ombak
Mungkin bermaksud menikmati indahnya pasir putih Pantai Serang, Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Jiantoro (25), warga Desa/Kecamatan Wonotirto, ne
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufik
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Mungkin bermaksud menikmati indahnya pasir putih Pantai Serang, Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Jiantoro (25), warga Desa/Kecamatan Wonotirto, nekat keliling menaiki sepeda motor.
Namun, di saat asyik putar-putar tepi pantai yang pasirnya landai itu, tanpa diduganya ia terjatuh, lalu digulung ombak, Minggu (6/11/2022) siang.
Seketika, ia langsung hilang karena tergulung ombak yang datang tiba-tiba itu. Meski ia belum ditemukan sampai beberapa jam kemudian, namun sepeda motor yang dikendarainya selamat.
Sepeda motor Yamaha Jupiter nopol AG 4567 KAN itu ditemukan terguling di tepi pantai--di lokasi jatuhnya korban.
"Kami bersama para nelayan setempat masih melakukan pencarian namun sampai kini belum ditemukan. Hanya sepeda motornya yang ditemukan di tepi pantai," kata Iptu Agus Purnomo, Kapolsek Panggungrejo.
Menurutnya, kejadian itu terjadi pukul 11.00 WIB. Saat. Itu korban datang ke Pantai Serang sendirian, dengan mengendarai sepeda motornya itu.
Baca juga: Hilang di Laut Diterjang Ombak, Nelayan Sumenep Kini Akhirnya Ditemukan, Disambut Haru Keluarga
Berada di lokas wisata pantai, tak seperti para wisatawan lainnya, yang harus memarkirkan sepeda motornya karena pengunjung hanya diperbolehkan berjalan kaki.
Semua kendaraan bermotor harus dititipkan di parkiran. Namun, entah kenapa korban nekat seperti itu meski sudah dilarang oleh petugas pantai.
"Memang, tak boleh kalau pengunjung itu putar-putar pantai dengan mengendarai sepeda motornya sendiri. Itu cukup rawan terjadi sesuatu, sehingga korban diingatkan oleh penjaga wisata itu," paparnya.
Rupanya, larangan penjaga pantai itu tak diindahkan dan korban tetap keliling pantai dengan sepeda motornya. Ia bolak-balik mengelilingi tepi pantai berpasir putih itu, dengan menjoki sepeda motornya.
Baca juga: Pencarian Anak Hanyut di Kali Song Tulungagung Libatkan 5 Paranormal, Tapi Tebakannya Salah Semua
Bahkan, sesekali ban sepeda motornya itu sampai berbasah-basahan air laut karena terlalu ke ketepian.
Mungkin, karena sepeda motornya bukan beroda tiga seperti sepeda motor khusus buat medan di pasir tepi pantai, sehingga mudah terperosok ke pasir.
Tanpa diduganya, sepeda motornya terjatuh lalu korban terpelanting hingga terjebur ke air laut.
"Ya, rawan wong kondisi sepeda motornya seperti itu, makanya oleh penjaga pantai sudah tak diperbolehkan. Namun, entah kenapa ia nekat seperti itu," ungkapnya.
Celakanya, bersamaan jatuhnya korban itu datang ombak besar, sehingga langsung menggulungnya.
Baca juga: Sudah Dilarang ke Tengah Sungai, Bocah di Tulunggaung Hanyut Terbawa Arus Kali Song
Sekali tergulung, korban sudah tak terlihat, sehingga membuat para pengunjung wisata lainnya langsung berteriak histeris.
Sebab, kejadian itu terlihat banyak orang. Seketika itu, para penjaga pantai dan belasan nelayan langsung mengejarnya.
Namun, hanya hitungan menit, korban sudah tak ditemukan karena diperkirakan sudah jauh terseret ombak,
"Sore ini hujan, sehingga pencarian untuk sementara kami hentikan dan akan kami lanjutkan besuk (Senin (7/11/2022)," pungkasnya.