Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Ekonomi Dunia Dibayangi Resesi Tahun Depan, LPNU Jatim Optimisme Perekonomian 2023 Masih Baik

Optimisme disampaikan Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) PWNU Jatim, Fauzi Priambodo. Menurut dia kondisi perekonomian tahun depan

Editor: Januar
Istimewa/TribunJatim.com
Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Jawa Timur, Fauzi Priambodo 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ancaman resesi ekonomi di tahun 2023 menghantui masyarakat, terutama pelaku ekonomi.

Bahkan Presiden Joko Widodo turut mengingatkan adanya potensi resesi di tahun depan.

Namun, optimisme disampaikan Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) PWNU Jatim, Fauzi Priambodo. Menurut dia kondisi perekonomian tahun depan tak sesuram yang diprediksi sejumlah pihak.

Menurutnya Indonesia baru saja melewati masa tersulit perekonomian.

"Waktu awal munculnya, Corona di tahun 2020. Waktu itu kan masih awal ada Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Aktifitas di luar rumah di batasi, demikian pula usaha. Ya, itu masa tersulit," kata Fauzi dalam keterangannya, Minggy (6/11/2022).

Dia mengenang awal pandemi itu masa - masa terberat, yang akhirnya berhasil dilalui para pengusaha. "Dulu kan sempat tidak bebas. Warung diobrak. Jadi tidak bisa berjualan," tuturnya.

Sebab itu di tahun 2023 Fauzi masih optimis menatap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kita sudah pernah melewati masa sulit. Bisa dibilang dari nol saat itu. Kalau nanti ada resesi saya kira dampaknya tak separah ketika ada PSBB dulu," lanjutnya.

Selain itu bebernya ada dua jalur perekonomian. Yakni, pasar tradisional dan modern kapitalis.

Baca juga: Pesanan Turun, Industri Kayu Sengon di Lumajang Resah Ancaman Resesi

"Pasar tradisional seperti UMKM ini tak terlalu terdampak. Ibaratnya jual kacang rentengan tidak mungkin gak laku sama sekali. Jika pasar modern, ekonomi menengah ke atas baru bisa terdampak dari adanya resesi," tutur dia.

Hanya saja kata dia ketika ekonomi Indonesia mulai bangkit saat ini kembali dihantam masalah lain. Yakni, dengan adanya kenaikan BBM.

"Ekonomi kita yang sedang merangkak naik, kembali terhantam dengan adanya kenaikan BBM. Saya kira harga kenaikan BBM ini perlu dikoreksi," tegas dia.

Sebagai Ketua LPNU Jatim, Fauzi Priambodo kini tengah sibuk menjalankan program NUconomic. Gagasannya tentang membantu masyarakat kecil di Jawa Timur untuk maju secara finansial.

"Kalau berbicara warga nahdliyin ini ya berarti Grassroots. Mereka kebanyakan UMKM. Inilah yang menjadi perhatian kami," lanjutnya.

Kepada UMKM ini, Fauzi mengaku terus memberikan pendampingan. Itu seperti pelatihan hingga pemasaran produk.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved