Berita Surabaya
Puteri Anak Indonesia Budaya, Karina Aliya Afandi Ajak Lestarikan Budaya dan Permainan Tradisional
Karina Aliya Afandi dinobatkan sebagai Puteri Anak Indonesia Budaya 2022. Gadis berusia 12 tahun asal Surabaya ini bersaing dengan 39 peserta lainnya
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
“Kemarin ke Solo, melihat pembuatan batik sampai dijual. Ada museum dan cafe batik juga,” kata gadis hobi bermain piano tersebut.
Sementara itu, sang ayah, Leo Christian Afandi menyebut, kunjungan di beberapa museum dan rumah industri batik menjadi salah satu suport yang diberikan untuk pengetahuan anaknya.
Hobi jalan-jalan di tempat peninggalan sejarah jauh sebelum mengikuti lomba Puteri Anak Indonesia 2022, kerap dilakukan keluarga tersebut.
“Saya suka sejarah. Setiap mengajak anak mengunjungi candi saya menceritakan sejarahnya. Saya juga terangkan sejarah Banyuwangi, Kota Malang, Solo, Balik Papan. Hari Sumpah Pemuda, saya ajak ke Museum. Itu bekal awalnya, sehingga interest itu memang ada untuk menghargai dan mengetahui jalannya sejarah,” kata Leo Christian.
Keinginan kuatnya mengajak anak-anak Indonesia mengenal dan memainkan permainan tradisional, dibingkai dalam kampanye “Aku Anak Indonesia, Aku Cinta Indonesia”.
Dia mengajak anak-anak bermain permainan tradisional, mencintai dan mengenalkan budaya dan pariwisata Indonesia.
“Kemarin juga pergi ke Kampoeng Dolanan di Surabaya Timur. Main traditional games bareng sama bikin mural di sana,” katanya.
Semangati Sang Buah Hati
Bagi sang ibu, Sherly Setiono, mengikuti perlombaan tidak hanya mengembangkan kemampuan intelektual sang anak.
Mengikuti lomba juga mengasah soft skill anak, misal menerima kekalahan, sportif, belajar disiplin dan menghargai sesama peserta.
“Saya selalu bilang Karina jangan melupakan Tuhan, jangan merasa hebat, harus tetap humble, segala sesuatu yang dilakukan harus disertai Tuhan,” kata Sherly.
Setiap perlombaan ada menang dan kalah. Hal itu juga disampaikan Sherly kepada sang buah hati. Agar kelak anaknya menerima setiap hasil dari usahanya, menghargai potensi diri dan terus memperluas pengalaman.
“Kalau tidak menang sama sekali, saya bilang its oke. Kamu bisa mengenal anak lain dan Tuhan membawa mu ke jalan itu. Kebetulan dapat (piala kemenangan) karena itu sebuah jalan Puteri Anak Indonesia 2022. Saya dukung sampai arah sana,” paparnya.
Sherly sempat tak menyangka anak bungsunya bisa dinobatkan sebagai Puteri Anak Indonesia Budaya 2022. Bahwa Karina, disebutnya tidak memiliki background dalam mengikuti ajang serupa sebelumnya.
Meski demikian, Sherly mengaku Karina tekun dalam latihan modelling dan berbagai kegiatan pengetahuan lainnya. Sebagai peserta muda, Karina menunjukan kemampuannya dan disiplin dalam segala kegiatan karantina.