Berita Kediri
Temu Penguatan Anak dan Keluarga di Kediri, Solusi Atasi Masalah Anak Berhadapan dengan Hukum
Dinas Sosial Kota Kediri menggagas Temu Penguatan Anak dan Keluarga (Tepak) sebagai solusi merekonstruksi peran dan fungsi keluarga.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Dinas Sosial Kota Kediri menggagas Temu Penguatan Anak dan Keluarga (Tepak) sebagai solusi merekonstruksi peran dan fungsi keluarga.
Sehingga anak mendapatkan pengasuhan yang terbaik dan fungsi keluarga dapat berjalan dengan semestinya.
Tepak direalisasikan melalui kegiatan pemberian motivasi dan parenting serta wisata edukasi.
Baca juga: Kirana Kabupaten Kediri Raih Wakil 3 Raki Jatim, Mas Dhito: Bangun Wisata dari Kediri untuk Jatim
Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur Budi Prasetya menjelaskan, sasaran Tepak adalah anak berhadapan dengan hukum (ABH).
Kegiatan ini sekaligus diharapkan dapat meningkatkan keterampilan orang tua dalam hal pengasuhan yang baik dan benar terhadap anak serta merekatkan kedekatan orang tua dan anak.
“Kita libatkan anak- anak yang berhadapan dengan hukum sejumlah 15 anak dan 15 orang tua untuk mengikuti kegiatan ini,” jelas Paulus, Senin (7/11/2022).
Baca juga: Libatkan Mahasiswa, Polres Kediri Kota Salurkan Bantuan Sosial untuk Masyarakat Kurang Mampu
Untuk pelaksanaan kegiatan, dengan mendatangkan narasumber handal yakni trainer dan motivator Munif Thoha serta psikolog Vivi Rosdiana.
“Dari kegiatan tersebut kita berharap bisa memberikan motivasi untuk anak dan orang tua agar mereka bisa move on dari permasalahan yang dihadapi, bisa lebih kuat dan semangat dalam menatap masa depan yang lebih baik. Selain itu, orangtua dapat lebih memahami bagaimana pengasuhan yang baik dan benar terhadap anak,” jelasnya.
Selain memberikan motivasi serta ilmu tentang parenting, peserta diajak berwisata edukasi ke rumah dan Makam Bung Karno di Blitar.
Baca juga: Nekat Edarkan Puluhan Pil Dobel L, Pria di Kediri Ditangkap Polisi saat Transaksi di Lapangan
Tujuannya, untuk mengenalkan kepada orang tua dan ABH tentang sosok Bung Karno sehingga mereka bisa mencontoh dan menanamkan nilai-nilai perjuangan Bung Karno.
“Dalam wisata edukasi juga disisipkan kegiatan dinamika kelompok oleh pekerja sosial. Kegiatan ini dilakukan untuk melatih kekompakan, kelekatan, dan kerjasama antara anak dan orangtua,” ungkapnya.
