Berita Lamongan
Pamit ke Sawah Tapi Tak Kunjung Pulang hingga Larut Malam, Petani di Lamongan Ditemukan Meninggal
Pamit ke sawah ditunggu hingga larut malam ternyata petani di Lamongan tergeletak dan meninggal dunia.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Suasana duka dirasakan keluarga korban Suwadi (58) warga Dusun Kedungbulu Desa Dumpiagung Kecamatan Kembangbahu.
Pada Selasa (8/11/2022) sore, Suwadi pamit keluarganya pergi ke sawah dengan mengendarai motor.
Namun tidak juga kembali pulang.
Sejak sore hari pamit pergi ke sawah, hingga larut malam tidak juga kembali pulang, tidak seperti biasanya.
"Sampai malam belum pulang, lalu saya dibantu Rasiman mencari ke sawah," kata Gipan (48) kepada polisi, Rabu (9/11/2022).
Berangkatlah Gipan dan Rasiman menuju sawah korban.
Baca juga: Ngerinya Detik-detik Kecelakaan di Karanglangit Lamongan, Truk Tabrak Elf hingga Terpelanting
Baca juga: Habitatnya Terganggu, Kawanan Monyet Liar dari Hutan Turun ke Perkampungan di Lamongan
Keduanya langsung menuju gubuk yang biasa dipakai istirahat Suwadi.
Kedua saksi tidak menemukan korban di gubuknya.
Hanya ada sepeda motor milik korban yang diparkir tidak jauh dari lokasi gubuk.
Gipan dan Rasiman mencoba mencari keberadaan Suwadi dengan menyisir lahan sawah milik korban sebelum pencarian meluas ke sawah tetangga.
Hampir 25 menit, keduanya menyusuri sawah dan ditemukan tergeletak membujur ke selatan dengan posisi tertelungkup.
"Saya panggil-panggil tidak menjawab. Kemudian saya dekati ternyata tidak bergerak, " kata Gipan.
Dengan didampingi Rasiman, mereka memastikan kondisi korban, dan ternyata sudah meninggal.
Keduanya tidak langsung mengevakuasi korban.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke perangkat desa, berlanjut ke Polsek Kembangbahu.
Baca juga: Digeruduk Massa untuk Mundur karena Dugaan Kasus Asusila, Kades Bakalanpule Lamongan Tak Tampak
Kapolsek Kembangbahu, Iptu Irwan Nasution didampingi Kanit Reskrim Aiptu Ahmad Lutfi, Kanit Intelkam, Aipda Wiyono, SPKT Aipda Herry, Babinsa Serma Duladi dan Bidan Desa, Suriyati bergegas menuju TKP.
Dari hasil pemeriksaan oleh bidan desa, Suwadi dipastikan telah meninggal.
Tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.
"Dan diketahui, korban seminggu sebelumnya pernah merasakan sakit kepala," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Iptu Anton Krisbiantoro saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network terkait kematian korban, Rabu (9/11/2022).
Korban juga diketahui mempunyai riwayat penyakit tekanan darah tinggi.
Pihak keluarga ikhlas menerima musibah kematian korban, karena kematian korban jelas bukan karena tindakan penganiayaan.
"Lewat surat pernyataan, pihak keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi pada korban," kata Anton.
Baca juga: Puluhan Warga Tuntut Mundur soal Dugaan Pencabulan, Kades Bakalanpule Lamongan Menghilang
Berita Lamongan lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com