Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cerita Tamu Terakhir Keluarga di Kalideres, Bau Busuk Sejak Februari 2022, Kuak Perubahan: Tertutup

Inilah cerita terakhir keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat, ternyata bau busuk sudah tercium sejak Februari 2022.

Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Tribun Jakarta
Foto-foto TKP tempat keluarga di Kalideres ditemukan mayatnya sudah mengering 

TRIBUNJATIM.COM - Tamu terakhir satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat akhirnya mengungkap pengakuannya terkait si tetangga.

Satu keluarga yang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat disebut berubah menjadi tertutup baru belakangan ini.

Ternyata, jauh sebelum meninggal dunia keluarga satu ini tidak terlalu tertutup.

Hal itu diceritakan tetangga sebelah rumah korban, Calvin (29) yang beberapa tahun lalu pernah bertamu ke rumah keluarga tersebut.

Calvin tinggal pas di sebelah rumah keluarga yang ditemukan tewas tersebut pada, Kamis (10/11/2022) malam.

Baca juga: Terjawab Misteri Suara Bayi di Rumah Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Temukan Bedak, Warga: Susu

Perubahan itu diceritakan oleh Calvin barulah terlihat belakangan ini.

Sebelumnya, tidak ada keanehan yang tampak dari keluarga.

Dulu, kata Calvin, dirinya dan keluarga pernah berbincang bahkan berkunjung ke rumah yang berisi 4 orang tersebut.

"Dia itu sebenarnya dibilang tertutup baru belakangan ya. Dulu, sama kami saja ada loh kontak," kata Calvin.

Pada 2010, Calvin ia dirinya bersama ibu dan adik pernah masuk ke rumah Rudyanto karena diundang.

Baca juga: Teka-teki Penyebab Kematian Sekeluarga di Kalideres Terjawab? 1 Bungkus Makanan Jadi Petunjuk Baru

Ia pun mengaku pernah berbicara langsung kepada ibu dan anaknya.

Bahkan, Calvin mengatakan keluarga tersebut kerap menyapa saat keluar rumah menggunakan mobil.

"Kalau dia keluar pakai mobil say hello gitu ke saya," lanjutnya.

Sekitar 6 atau 7 bulan yang lalu, ibunda Calvin, Tio Siu Hoa mendengar sesekali aktivitas tetangganya itu.

Baca juga: Terungkap Pekerjaan Anggota Keluarga yang Tewas di Kalideres, Kerabat Merasa Aneh, Suka Ngasih Dia

"Tetapi belakangan ini, tidak ada sama sekali. Saya pikir sudah pindah. Yang ada cuma bapaknya saat itu," katanya.

Tio Siu Hoa pernah mendapati keanehan ketika melihat Rudyanto keluar dari rumah tiga bulan lalu.

Ia mengaku melihat Rudyanto berjalan kaki terbungkus plastik kresek saat keluar dari rumahnya.

Suasana rumah ditemukannya empat jenazah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) malam. Satu keluarga yang ditemukan tewas di sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat, diduga kelaparan.
Suasana rumah ditemukannya empat jenazah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) malam. Satu keluarga yang ditemukan tewas di sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat, diduga kelaparan. (Istimewa)

Kala itu, Tio Siu Hoa merasa heran dengan apa yang dilakukan tetangganya tersebut.

"Sekitar dua atau tiga bulan lalu, enggak begitu ingat. Suaminya jalan keluar, kakinya terbungkus pakai plastik kresek hitam," kata Tio Siu Hoa kepada TribunJakarta.com, Minggu (13/11/2022).

Dari empat penghuni, Rudyanto lebih sering keluar rumah menurut pantauan Tio Siu Hoa.

"Saya tanya kakinya kenapa. Dia diam saja terus masuk," sambungnya.

Baca juga: Arti Kata Apokaliptik, Dugaan Keyakinan 1 Keluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog: Bukan Kelaparan

Sementara itu, dugaan terkait apa yang sebenarnya dialami keluarga inipun mulai muncul.

Seorang pakar kriminolog misalnya mengungkapkan apa kemungkinan yang tengah dialami keluarga di Kalideres Jakarta Barat ini.

Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menyebut satu keluarga tewas di Kalideres bukan karena kelaparan.

Ia menduga keluarga tersebut menganut paham apokaliptik atau keyakinan terhadap akhir dunia.

Adrianus membayangkan keluarga tersebut mengakhiri hidup dengan melaparkan diri.

Meskipun, ia tidak yakin orang mampu melakukan tindakan seperti itu karena lama dan menyakitkan.

Adrianus pun menilai tak mungkin satu keluarga tewas karena kelaparan.

Pasalnya, keluarga tersebut tinggal di perumahan kelas menengah dan memiliki aset untuk dijual.

Oleh karenanya, Adrianus Meliala menilai ada unsur kesengajaan dalam peristiwa temuan mayat satu kelatga di Blok AC5 Nomor 7 Perumahan Citra Garden Extension, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) lalu.

“Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem,” ujar Adrianus, Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: Pesan Terakhir 1 Orang dari Keluarga yang Tewas di Kalideres, Pasrah Listrik Mati, Ketua RT Saksinya

Ia justru menduga ada tindakan pelaparan. Artinya, ada pihak-pihak yang membuat mereka lapar dengan tidak memberi akses makanan.

Ada kemungkinan juga pihak yang lebih muda lebih aktif dan bisa saja sebagai pelaku.

“Tentu ada motif ya kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat,” ucapnya.

Baca juga: Tak Hanya Tertutup, 1 Keluarga Tewas di Kalideres Disebut Tak Jelas Pekerjaannya, Tapi Hidup Mapan

Adrianus menilai, skenario pelaparan semakin mungkin sebab ketika ada pihak yang mendorong kelaparan itu terjadi, barulah pihak ketiga mengakhiri hidupnya dengan cara tertentu.

Sampai saat ini, penyebab tewasnya sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi tandatanya.

Suami istri serta anak perempuan dan ipar ditemukan tak bernyawa dalam keadaan lambung kosong dan tak ditemukan makanan dan air minum di rumah tersebut.

Mulai terjawab teka-teki penyebab kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Polisi temukan bukti baru, yakni bungkus makanan.
Mulai terjawab teka-teki penyebab kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Polisi temukan bukti baru, yakni bungkus makanan. (TribunJakarta)

Selain itu kulkas di rumah mereka juga tak ada makanan.

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga yang terdiri atas empat orang ditemukan meninggal dunia di Perumahan Citra Garden Satu Extention Blok AC 5 No 7, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) sore.

Mereka tediri atas pasangan suami istri, anak, dan ipar dengan inisial masing-masing, suami RG (71), istri RM (66), anak DF (42), dan ipar BG (68).

Motif di balik satu keluarga tewas dengan perut kosong itu belum dapat dipastikan.

Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tewasnya satu keluarga tersebut.

Hal ini lantaran tak ada saksi dan barang bukti yang kuat.

Baca juga: Apa Arti Kata Slebew, Pargoy dan MLYT? Bahasa Gaul Kekinian yang Viral di TikTok, Jangan Salah Makna

Tak ada bercak darah maupun tanda penganiayaan di tubuh para korban.

Namun, sejumlah kejanggalan ditemukan oleh pihak kepolisian di rumah tersebut.

Di rumah korban, tak ditemukan bahan makanan maupun air minum.

Penyidik pun kesulitan lantaran korban sangat tertutup dengan lingkungan.

Mengutip Kompas.com, polisi pun masih mencari tahu mengapa tidak ditemukan bahan makanan di rumah tersebut.

Ilustrasi satu keluarga yang berada di rumah Kalideres Jakarta dan meninggal dunia, Kamis (10/11/2022).
Ilustrasi satu keluarga yang berada di rumah Kalideres Jakarta dan meninggal dunia, Kamis (10/11/2022). (TribunJakarta.com)

Namun, polisi menemukan ada struk belanjaan dan menu makanan di dalam rumah tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Kanit Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan.

Mengutip Kompas TV, polisi juga menemukan banyak bedak bayi yang baru dibeli berada di dalam rumah.

Padahal di rumah tersebut tidak ada usia balita. Selain bedak bayi, polisi juga menemukan kapur barus.

"Kapur barus kan ada ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara), dokter mengatakan bahwa kapur barus bisa menyerap bau," kata Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar, Sabtu (12/11/2022).

Meski demikian, Syafri tidak bisa memastikan apakah kapur barus tersebut sengaja digunakan untuk menghilangkan bau jenazah.

Berita seputar berita viral lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved