Satu Keluarga Tewas di Jakarta Barat
Apa Itu 'Santhara'? Kepercayaan yang Diduga Dianut Sekeluarga di Kalideres, Pakar Forensik: Jejak
Kasus kematian keluarga di Kalideres Jakarta Barat menyisakan banyak misteri, termasuk kepercayaan yang diduga dianut oleh keluarga ini.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Menurutnya, pasti ada dalang yang mengajarkannya.
Sementara, jika bukan karena kepercayaan, katakanlah pembunuhan atau keracunan. Maka motif-motif, jejak, serta barang buktinya harus ditemukan.
Terlebih, rumah dalam keadaan rapih, tanpa ada bekas kekerasan atau kejahatan tertentu.
Sehingga, kata Handoko, salah satu yang paling membantu untuk melacak dan memecahkan kasus tersebut adalah alat komunikasi yang digunakannya.
Alat komunikasi itu bisa berupa apapun, termasuk tulisan, meski tidak selalu buku dan catatan.
"Pasti ada jejak komunikasinya, itu salah satu cara untuk membuktikan bahwa ada kelainan mental atau keunikan kepercayaan yang dianutnya," jelas Handoko.
Baca juga: Arti Kata Sekte Trending di Twitter, Identik dengan Praktik Tidak Wajar, Simak Pula Makna Kuyang
Sementara itu, Polda Metro Jaya masih menyelidiki penyebab kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, polisi juga mendalami soal dugaan empat orang yang ditemukan tewas itu mengikuti aliran atau sekte tertentu.
"Penyebabnya apakah karena menganut aliran tertentu atau ada hal lain ini masih didalami," kata Zulpan kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).
Zulpan memastikan keempat korban itu tewas bukan karena kelaparan.
"Sementara bukan karena kelaparan," ujar dia.
Siang ini, tim gabungan dokter forensik dari jajaran Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri dan ahli Universitas Indonesia (UI) melakukan pemeriksaan keempat jenazah.
"Kemudian dari kedokteran forensik, laboratorium forensik, untuk mengetahui DNA. Kita teliti semua. Nanti tunggu hasilnya," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga: Cerita Tamu Terakhir Keluarga di Kalideres, Bau Busuk Sejak Februari 2022, Kuak Perubahan: Tertutup
Hengki menuturkan proses penyidikan menggunakan metode scientific crime investigation diharapkan dapat mengungkap kasus meninggalnya satu keluarga ini.