Berita Surabaya
Reaksi Wawali Armuji Soal Konten TikToknya Disebut Meresahkan, Tegaskan Berpihak Kepada Masyarakat
Sejumlah kelompok masyarakat mengaku resah dengan konten TikTok Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat sidak di Lontar.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Faiq Nuraini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah kelompok masyarakat mengaku resah dengan konten TikTok Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat sidak di Lontar.
Kamis tadi, puluhan warga Surabaya yang mengatasnamakan dirinya sebagai Kesatuan Organisasi Masyarakat Peduli Indonesia (Kompi) Jawa Timur menggelar demonstrasi di Balaikota Surabaya.
Mereka menuntut agar aksi-aksi Wawali Armuji berupa inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa tempat di Surabaya segera dihentikan. Alasannya sidak itu terkesan panjat sosial (pansos) belaka, demi konten di media sosial (medsos).
Menanggapi aksi itu , Wawali Armuji dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa yang dilakukan dirinya adalah wujud keberpihakan pada masyarakat serta pertanggungjawaban melalui media sosial.
"Tugas Wakil Wali Kota di antaranya adalah menindaklanjuti laporan dan atau temuan hasil pengawasan aparat pengawasan, melaksanakan pemberdayaan perempuan dan pemuda, serta mengupayakan pengembangan dan pelestarian sosial budaya dan lingkungan hidup," kata Cak Ji.
Dirinya memegang teguh amanat untuk menjadi wakil kepala daerah sehingga senantiasa menindaklanjuti keluhan warga dengan mengecek langsung ke masyarakat.
Baca juga: Warga Dukuh Bulu Lontar Surabaya Resah dengan Konten TikTok Wawali Armuji, Ketua RT: Kenyataan Beda
"Hal itu juga sesuai amanat Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarno Putri bahwa kami harus turun di tengah - tengah rakyat," tegas Cak Ji.
Politisi senior PDIP ini juga menyampaikan bahwa terkait dengan pemberitaan masyarakat yang menolak sidaknya di bulu lontar itu tidak benar.
Terbukti Tokoh masyarakat memberikan testimoni positif terkait proses pembangunan yang berjalan normal paska dikunjungi orang nomor dua di kota surabaya tersebut.
"Saya juga tidak ingin program pemerintah kota tidak berjalan. Kebijakan Pemerintah Kota akan kita kawal secara sungguh-sungguh.Terkait dengan tuduhan penerimaan suap silahkan dibuktikan. Jangan kita turun malah dipermasalahkan," tuturnya.