Berita Viral
Urip Si Mayat Hidup Kini Kabur Imbas Ketahuan Bohong? Diduga Lari dari Utang, Terungkap Pekerjaannya
Urip si mayat hidup kini kabur gegara ketahuan bohong diduga lari dari utang?
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Beberapa waktu belakangan, peristiwa mayat hidup lagi sempat mebuat geger publik.
Rupanya ia adalah Urip Saputra, pria asal Rancabungur, Kabupaten Bogor, yang dikabarkan hidup lagi.
Video yang beredar itu pun langsung viral di media sosial hingga menjadi sorotan sejumlah pihak.
Urip saat itu pulang ke rumah diantar menggunakan mobil ambulans yang membawa peti mati.
Belakangan terkuak jika hal tersebut diduga bagian dari skenario yang dibuat sendiri oleh Urip.
Baca juga: Mayat Hidup Lagi di Bogor Ternyata Akal-akalan Kelabuhi Penagih Utang? Masuk Sendiri ke Peti Jenazah
Polisi juga meminta keterangan saksi termasuk sopir ambulans yang mengantarkan peti mati berisi sosok Urip di dalamnya.
Berdasarkan kesaksian sang sopir ambulans kepada polisi, ia tidak tahu jika di dalam peti mati berisi sosok Urip.
Ia hanya diminta mengantarkan peti mati tersebut ke daerah Bogor oleh Urip dan istrinya.
"Sopir ambulans enggak tahu rencana ini."
"Dia juga kaget pas tau itu dibuat-buat si US," kata Kapolsek Rancanungur, AKP Tatang Hidayat, kepada wartawan.
Awalnya ia tak curiga selama perjalanan dari Jakarta hingga ke kediaman Urip Saputra di Rancabungur, Bogor.
Namun sopir kaget saat tiba di lokasi tujuan, ternyata peti sudah berisi tubuh Urip yang lengkap dengan pakaian patik dan bercelana panjang hitam.
Baca juga: Akhirnya Terjawab Drama Mayat Hidup di Bogor, Bohong Demi Lolos Kejaran Utang: Masuk Sendiri ke Peti
Peti mati tersebut memang sengaja dipesan oleh Urip dengan alasan untuk kerabatnya yang meninggal dunia di Bogor.
"Jadi dia membeli peti mati kosong di Jakarta, alasan awalnya ada saudara yang meninggal di Rancabungur."
"Kalau menurut keterangan pengemudi ambulans itu dia sendiri yang mesen, melibatkan istrinya," lanjut Kapolsek.
Berdasarkan penyelidikan, tak ada keterangan yang menyatakan bahwa Urip Saputra pernah ke rumah sakit, baik di Semarang maupun di Jakarta.
"Bukan dari rumah sakit, dia dari Jakarta Selatan, Radio Dalam, mobil ambulansnya disewa dari Jakarta."
"Enggak ada penerbangan dari Semarang ke Bandara di Jakarta membawa jenazah," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu (16/11/2022).

Saat ini, polisi masih terus menggali keterangan sejumlah saksi.
Bahkan polisi menyebut akan memanggil Urip dan istrinya untuk dimintai keterangannya.
"Untuk lebih jelasnya nanti kalau yang bersangkutan sudah keluar bakal kami mintai keterangan."
"Nanti akan lebih terang kalau istri dan US sudah kami periksa," kata dia.
Kediaman Urip di Rancabungur Bogor sepi.
Padahl Urip juga sudah dinyatakan pulang dari RSUD Kota Bogor.
Bahkan tetangga Urip mengaku tak melihat aktivitas di kediaman pria yang pernah berprofesi sebagai tukang servis komputer stersebut.
"Belum lihat saya, dari semalam sampai sekarang juga sepi," ujar warga sekitar tempat tinggal Urip, Daud, saat ditemui TribunnewsBogor.com, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Pengakuan Dokter soal Kondisi Otak Mayat Hidup Lagi di Bogor, Polisi Beberkan Sederet Kejanggalan
Lalu kemana Urip pergi?
Polres Bogor sendiri akan melakukan tes kejiwaan terhadap Urip Saputra jika dia sudah dinyatakan sehat dari RSUD Kota Bogor.
"Sudah pasti itu, kesehatan fisiknya sudah dijalani sama dokter dan rumah sakit."
"Nanti kejiwaannya kami lakukan pemeriksaan," ujar Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, saat ditemui TribunnewsBogor.com pada Kamis (18/11/2022).
Namun hingga saat ini Polres Bogor belum melakukan pemeriksaan terhadap Urip.
Sebab, kata dia, pihak keluarga masih enggan memberikan keterangan dan sedang fokus untuk pemulihan kesehatan dari Urip.
"Saat kami mencoba mencari beberapa informasi ke RSUD, pihak keluarga menolak karena mengedepankan perawatannya."
"Kami juga mengedepankan penyembuhan US terlebih dulu," katanya.
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk meluruskan isu mati suri yang tengah beredar di masyarakat.
Polres Bogor ingin masyarakat menerima informasi yang tidak benar, sehingga berasumsi yang tidak tidak ke pemikiran lain irasional.