Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

2 Pesilat yang Tewaskan Pedagang Nanas di Gresik Sempat Kabur, Kini Diantar Ortu ke Polisi

Giliran dua pelaku penganiayaan pedagang buah nanas hingga tewas datang ke kantor Polisi.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Willy Abraham
Pelaku penganiayaan pedagang nanas di Driyorejo, Gresik diantar ortu ke polisi 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Giliran dua pelaku penganiayaan pedagang buah nanas hingga tewas datang ke kantor Polisi.

Dua pelaku tersebut diantar orang tuanya ke kantor polisi.

Mereka ikut menganiaya korban Eko Bayu Asmoro, seorang pedagang buah nanas berusia 21 tahun.

Korban merantau ke Gresik berjualan buah meninggalkan seorang istri yang sedang hamil tujuh bulan.

Dua pelaku yang menyerahkan diri menambah jumlah pelaku menjadi lima orang.

Masih ada dua pelaku lagi yang masih buron.

Satreskrim Polres Gresik telah mengamankan tiga dari tujuh pelaku terlebih dahulu, yakni AE masih berusia 22 tahun, DN masih 18 tahun dan MA berusia 18 tahun. Dua pelaku lagi yang menyerahkan diri diantar orang tua dalah AJ masih 18 tahun dan AL berusia 29 tahun.

"Tadi pagi diserahkan keluarganya," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan, Senin (21/11/2022).

Diketahui para pelaku adalah anggota perguruan silat.

Mereka sempat kabur ke luar kota seusai kejadian, dan pihak keluarga mengantarkan para pelaku ke kantor polisi.

Masih kurang dua pelaku lagi yang masih buron. Aldhino mengaku sudah mengantongi para pelaku yang masih buron tersebut. Pihaknya terus melakukan pengejaran.

"Pelaku lainnya pasti kami kejar semua tanpa terkecuali," pungkasnya.

Baca juga: Pilu Istri Pedagang Nanas Hamil 7 Bulan, Suami Tewas seusai Dianiaya 7 Pemuda, Baru 1 Tahun Nikah

Hingga hari keenam kematian Eko, seorang pedagang buah nanas di Pasar Gadung, Driyorejo baru lima orang yang diamankan. Diduga penganiayaan kepada korban, hanya dipicu baju perguruan silat yang dipakai korban. Hal ini membuat korban menjadi sasaran amuk tujuh pemuda.

Korban dianiaya berulang kali hingga mengalami pendarahan di otak. Korban yang memiliki istri tengah hamil tujuh bulan menghembuskan nafas terakhir di tempatnya bekerja mencari nafkah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved