Berita Tulungagung
8 Bangunan Warga Rejotangan Tulungagung Rusak Diterjang Angin Kencang, Kerugian Capai Puluhan Juta
Hujan disertai angin kencang memorakporandakan permukiman di Desa Pakisrejo, Kecamatan Rejotangan Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Hujan disertai angin kencang memorakporandakan permukiman di Desa Pakisrejo, Kecamatan Rejotangan, Minggu (20/11/2022).
Sekurangnya ada delapan bangunan milik warga yang mengalami kerusakan karena diterjang angin kencang.
Menurut Kapolsek Rejotangan, AKP Puji Hartanto, angin kencang bertiup sekitar pukul 14.00 WIB.
"Bangunan yang dilewati angin kencang itu mengalami kerusakan, rata-rata di bagian atapnya," terang Tanto, panggilan akrabnya, Senin (21/1/2022) pagi.
Kerusakan bukan hanya rumah hunian, tetapi juga kandang ayam dan juga tempat usaha jangkrik.
Seperti yang dialami Nafsiah (57) yang kehilangan indukan jangkrik, saat tempat usahanya ini dilewati angin kencang.
Baca juga: SMAN 1 Kalidawir Tulungagung Diterjang Air Kiriman dari Gunung, Lima Kelas Terendam Lumpur
Asbes penutup atap diterbangkan angin dan indukan jangkrik di dalamnya lepas.
"Kerugian sekitar Rp 4.500.000. Tapi indukan jangkrik yang menghasilkan anakan juga hilang," sambung Tanto.
Sedangkan rumah Faizah (63) gentengnya rontok ditiup angin, lalu asbes kandang ayam miliknya juga terbang.
Kandang ayam milik Musaji juga rusak, setelah 100 lembar atap asbes diterbangkan angin.
Sedangkan di rumah Budi (51), kerusakan terjadi di atap asbes tempat kolam ikan.
Empat kerusakan sisanya ada di rumah hunian warga, yaitu di rumah Wasis, Herman (60), Ny Sun (50), dan Riyanto.
Baca juga: Nasib Apes Warga Tulungagung, Beli Hewan Binturung Berujung Bui, Harganya Rp1 Juta per Ekor
"Total kerugian Rp 16 juta lebih. Namun yang paling memberatkan, tempat usahanya terganggu," sambung Tanto.
Warga sekitar melakukan gotong royong untuk mengatasi dampak bencana angin kencang ini.
Mereka membersihkan material dan memperbaiki kerusakan.
Kapolsek mengaku berkoordinasi dengan Camat Rejotangan untuk mencari solusi dampak bencana.
Baca juga: Nasib Polisi yang Terlibat Peredaran Sabu-sabu di Tulungagung, Dituntut 5 Tahun Penjara
Berita Tulungagung lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com