Berita Tulungagung
Bau Tak Sedap Dikira Bangkai Tikus, Warga Tulungagung Geger Malah Temukan Kakek Tewas Dalam Rumah
Warga RT 1 RW 6 Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung terganggu dengan aroma tak sedap di lingkungan mereka, Selasa (22/11/2022).
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Warga RT 1 RW 6 Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung terganggu dengan aroma tak sedap di lingkungan mereka, Selasa (22/11/2022).
Awalnya bau ini berasal dari bangkai tikus yang mati di tempat tersembunyi.
Namun setelah menelusuri sumber bau, warga menemukan jenazah Sumaji (78), seorang lansia yang selama ini tinggal sendirian di rumahnya.
"Beliau memilih tinggal di rumahnya sendirian. Tidak mau diajak tinggal di rumah anaknya," ucap seorang warga bernama Djarminto.
Djarminto mengatakan, ada warga yang memintanya mencari sumber bau busuk yang menyengat tersebut.
Ia lalu mencari sumber bau itu ke rumah Sumaji.
Namun saat diketok-ketok Sumaji tidak kunjung keluar rumah.
"Ternyata pintunya tidak dikunci. Saya langsung masuk," tuturnya.
Baca juga: Tulungagung Geger, Ibu dan Anaknya Ditemukan Meninggal di Rumah, Minuman dalam Gelas Jadi Petunjuk
Saat itu aroma tak sedap semakin kuat tercium.
Djarminto lalu menuju ke kamar yang juga tertutup.
Ia kemudian membuka pintu kamar dan melihat sosok Sumaji telungkup.
"Kondisinya meninggal dunia, tubuhnya mulai membengkak," ungkapnya.
Temuan ini lalu dilaporkan ke Kelurahan dan diteruskan ke Polsek Tulungagung.
Masih menurut Djarminto, korban terlihat terakhir pada hari Minggu (20/11/2022).
Warga sekitar tidak menaruh curiga, karena selama ini Sumaji tinggal sendirian.
Keperluan konsumsi dikirim oleh anaknya.
Sementara Lurah Jepun, Dedy Artanto, membenarkan jika Sumaji selama ini tinggal sendirian.
Sumaji termasuk warga yang menerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Selama ini tidak ada keluhan sakit dari korban.
"Mungkin saja dia sakit tapi tidak pernah menyampaikannya. Karena dia sendirian, anaknya sesekali datang," ungkap Dedy.
Sumaji diketahui mempunyai dua orang anak, satu di antaranya sudah meninggal dunia.
Sementara istrinya juga sudah meninggal dunia.
Diperkirakan korban meninggal dunia sejak 3 hari sebelum ditemukan.