Berita Surabaya
Ngaku Petugas PLN Tagih Iuran Listrik, Pria Ini Ternyata Diam-Diam Curi Motor Warga Wiyung Surabaya
Motor Honda Beat bernopol L-6657-KZ milik ibu tiga anak, bernama Ratna Kurniawati warga Jalan Kramat Gang III, Jajar Tunggal, Wiyung, Surabaya, digond
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Motor Honda Beat bernopol L-6657-KZ milik ibu tiga anak, bernama Ratna Kurniawati warga Jalan Kramat Gang III, Jajar Tunggal, Wiyung, Surabaya, digondol maling, Sabtu (19/11/2022) siang.
Modusnya, pelaku yang merupakan seorang pria dewasa berusia kisaran 34 tahun, mengaku sebagai petugas PLN yang sedang melakukan penagihan pembayaran iuran bulanan listrik.
Pelaku yang diketahui berpenampilan rapi dengan berjaket hoodie biru dan bercelana jeans panjang itu, berusaha mengintimidasi anak Ratna Kurniawati, seorang gadis sekolah dasar (SD) berinisial N (11) yang saat itu, sedang sendirian di dalam rumah.
"Adik saya kelas 6 SD di rumah sendiri dan posisi ayah kerja dan ibu kerja. Saya dan adik saya yang SMA pulang ke Mojokerto. Saya kembali sampai rumah di Kramat jam 12.00," ujar anak pertama korban atau kakak pertama N, Mufidah saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (25/11/2022).
N dipaksa dan diintimidasi oleh pelaku, untuk segera membayar tagihan pembayaran iuran bulanan penggunaan listrik rumah, yang sejatinya akal-akalan pelaku semata.
Baca juga: Nyamar Jadi Pegawai PLN, Residivis di Ponorogo Jarah Barang Berharga di Rumah Sepi
Agar tampak meyakinkan, pelaku sempat menyodorkan sebuah bukti kertas seperti tanda terima tagihan berbahan kertas warna kuning, yang tertera nominal pembayaran Rp160 ribu.
"Akhirnya adik saya panik dan mencari uang di rumah, tapi tidak ada uang. Lalu bilang ke orang itu 'tidak ada uang pak' dan jawabnya 'ayo cari lagi harus ada coba cari terus di kamar-kamar' gitu," katanya.
Karena usianya yang terbilang belia, dan tak tahu menahu duduk perkara soal tagihan kelistrikan bulanan rumah, membuat N menurut begitu saja untuk mencari uang tunai sejumlah yang diminta oleh si pelaku ke dalam rumah.
Apalagi, dengan lagak si pelaku yang saat itu, merangsek masuk ke dalam rumah, dan sekonyong-konyong duduk di kursi ruang tamu dalam rumah. Hal tersebut, membuat N tak berkutik.
"Akhirnya diberilah uang tabungannya Rp50 ribu ternyata waktu adik saya sibuk mencari uang orang itu melihat rumah dan melihat ada kunci motor di meja makan lalu diambil tanpa sepengetahuan adik saya," ungkapnya.
Namun, saat N bersusah payah mencari uang sebanyak itu di dalam rumah seorang diri, ada hal yang tak disadari oleh N.
Baca juga: Nyamar Jadi Spiderman, Polisi Bantu Proses Vaksinasi Anak di Pasuruan, Anak-anak Tak Takut Divaksin
Yakni, pelaku berupaya mengambil kunci kontak motor Honda Beat milik sang ibu, yang teronggok di atas meja, untuk mengeluarkan motor keluar rumah dan membawanya kabur.
"Orang itu keluar rumah dan bilang ke adik saya 'tutup saja pintunya' adik saya tidak sadar kalau orang itu sudah membawa motor di rumah dan satu keluarga baru sadar jam 19.30," jelasnya.
Mufidah mengaku, setelah mengantar adiknya yang SMA di Mojokerto, dirinya baru kembali sampai rumah sekitar pukul 12.00 WIB.