Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

SOSOK Pidi Baiq, Editor Buku 'Cerita Ade' yang Ditulis Nia Ramadhani, Penulis Novel Populer 'Dilan'

Berikut sosok Pidi Baiq kini trending di Twitter, Senin (28/11/2022). Editor buku Nia Ramadhani berjudul 'Cerita Ade'.

Editor: Hefty Suud
Kolase Instagram @pidibaiq - Twitter
Potret Pidi Baiq, editor buku 'Cerita Ade' yang ditulis oleh artis cantik Nia Ramadhani. 

Pidi Baiq menyukai seni sejak dulu.

Ayahnya merupakan pelanggan majalah Bobo, namun Pidi Baiq memilih untuk menutup ilustrasi gambar yang terdapat di majalah Bobo dan menggantinya dengan ilustrasi gambar dari Pidi.

Kemampuan itu yang kemudian mengasah kemahirannya dan tidak heran jika Pidi Baiq diterima di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung.

Pidi Baiq mengaku jarang membaca buku maupun novel.

Pidi Baiq membaca dan akhirnya menyukai sastra karena Ibu dan kakak perempuan Pidi Baiq berprofesi sebagai Guru Bahasa Indonesia yang sering meminjamkan buku karangan dari Sutan Takdir Alisjahbana, Taufik Ismail, Iwan Simatupang, dan WS Rendra.

Terinspirasi dari membaca buku yang dibawakan oleh Ibu dan kakaknya, Pidi Baiq berusaha untuk menulis puisi.

Baca juga: Arti Kata Cepmek, Kamu Nenye, hingga Tercandu-candu ala Alif Dilan KW, Bahasa Gaul Viral di TikTok

Baca juga: 7 Potret Sosok Dilan Versi Thailand, Disebut-sebut Mirip Iqbaal Ramadhan, Lihat Senyumnya

Namun puisi yang Pidi Baiq tulis tidak disukai oleh teman-temannya karena merasa puisi yang Pidi tulis itu sulit dipahami.

Pidi Baiq juga gemar membaca cerita pendek karya Sarlito Wirawan Sarwono yang terdapat di majalah Gadis.

Ayahnya yang berlangganan majalah Tempo juga membuat Pidi Baiq menyukai tulisan dari Goenawan Muhammad.

Pidi Baiq dan Iqbaal CJR
Pidi Baiq dan Iqbaal CJR (TribunStyle/kolase)

Pidi Baiq yang suka membaca dan menulis tidak membuat Pidi Baiq bercita-cita menjadi penulis, pelukis maupun seniman.

Pidi Baiq justru semasa kecilnya bercita-cita ingin menikah.

Semasa menjalankan pendidikan di ITB, sifat memberontan dan kebebasan diri Pidi Baiq semakin membara.

Pada saat itu masih menjadi perbincangan mengenai rezim Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto dan Pidi Baiq memutuskan untuk membuat negara sendiri yang dinamakan Negara Kesatuan Republik The Panasdalam.

Negara tersebut terletak di Ruang Seni Rupa yang memiliki luas 80 meter persegi pada 1995.

Nama The Panasdalam yang diberikan merupakan akronim dari Atheis, Paganisme, Nasrani, Hindu, Buddha, dan Islam.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved