Berita Kesehatan
Tangkal Dampak Buruk Polusi, Makanan Tinggi Antioksidan Bisa Jadi Solusi
Peningkatan polusi di lingkungan sekitar dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit seperti penuaan dini, kusam dan berkerut.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Peningkatan polusi di lingkungan sekitar dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit seperti penuaan dini, kusam dan berkerut.
Hal tersebut diungkapkan Pakar Nutrisi Puteri Aisyaffa bahwa, kerap kali masyarakat tidak menyadari paparan polusi yang masuk ke dalam tubuh dapat melepaskan radikal bebas yang berdampak buruk terhadap kesehatan.
“Seandainya seseorang sudah punya gangguan asma, asma tersebut bisa sering kambuh atau sampai mengalami ISPA (infeksi saluran pernapasan akut). Kini makin marak pula penelitian yang mengungkap bahwa polusi yang masuk ke tubuh juga menyebabkan masalah bagi orang yang pencernaannya sensitif. Misalnya, ketika setiap hari terpapar polusi, gangguan asam lambungnya jadi semakin parah,” paparnya dalam keterangan yang diterima Tribun Jatim.
Lalu, bagaimana menangkis dampak buruk polusi bagi tubuh? Puteri mengatakan, salah satu caranya adalah mengonsumsi makanan tinggi antioksidan.
Antioksidan ini akan menghambat proses oksidasi dalam tubuh, sekaligus mengikat radikal bebas, agar tubuh kita tidak rusak akibat polusi.
Sumber antioksidan utama, menurut Puteri, adalah bahan makanan yang mengandung vitamin A, C, dan E. Ketiga vitamin tersebut banyak terkandung dalam sayur dan buah.
“Itulah kenapa kita dianjurkan mengonsumsi 5 porsi sayur dan buah setiap hari. Porsi itu bisa memenuhi kebutuhan tubuh kita akan antioksidan,” katanya.
Baca juga: Tata Cara Minum Teh Hijau untuk Turunkan Berat Badan, Menu Diet Sehat, Kaya Nutrisi dan Antioksidan
Secara spesifik, Puteri menyebutkan tentang tingginya kandungan antioksidan dalam sayuran hijau, seperti bayam dan kangkung, juga wortel dan jamur, yaitu jamur tiram dan shitake.
Selain sayur, kebutuhan tubuh akan antioksidan dari buah-buahan juga cukup tinggi.
Akan lebih baik lagi, jika porsi buah dikombinasikan dengan sayur tinggi antioksidan, sehingga dapat saling melengkapi.
Jenis buah yang dinilainya punya kandungan antioksidan tinggi, antara lain alpukat (vitamin E), tomat (vitamin A dan C), dan jambu yang punya kandungan vitamin C tertinggi dibanding buah lain.
Puteri menjelaskan, bahan makanan berwarna ungu dan oranye merupakan makanan dengan antioksidan tinggi. Tidak terkecuali ubi jalar ungu dan oranye, yang mengandung vitamin A dan C.
Selain itu, makanan tinggi antioksidan lainnya adalah kacang-kacangan dan ikan.
Meski demikian, menurut Puteri, tidak semua ikan memiliki antioksidan tinggi.
“Tinggi atau tidaknya kandungan antioksidan pada ikan tergantung pada makanan yang dikonsumsi ikan tersebut. Seandainya dia mengonsumsi rumput laut, seperti ikan salmon, antioksidannya akan terbilang tinggi,” tutupnya.
Dukung Eliminasi TBC pada 2030, Otsuka Inisiasi Program Free TBC at Workplace |
![]() |
---|
Konsultasi Gratis Atasi Masalah Ruam Popok, MAKUKU Kolaborasi dengan RSIA Putri di Surabaya |
![]() |
---|
Beri Konsultasi Kesehatan Gratis untuk Ibu dan Bayi, MAKUKU Gandeng 10 Rumah Sakit di Indonesia |
![]() |
---|
Sediakan ADS Aman dan Nyaman untuk Anak, IRRA dan Oneject Dukung Program BIAN |
![]() |
---|
Masyarakat Diminta Tetap Waspada Jelang Berkegiatan Akhir Tahun, Kemenkes Giatkan Vaksinasi Booster |
![]() |
---|