Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Situbondo

Bikin Gaduh Rumah Sakit, Pria di Situbondo yang Perlihatkan Airsoft Gun Berujung Dipolisikan

Kasus penodongan senjata AIr Soft Gun di Rumah Sakit Besuki yang viral, berbuntut panjang.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/IZI HARTONO
Direktur RS Besuki, dr Imam Hariyono saat melapor ke Mapolsek Besuki. Kedatangannya untuk melaporkan pria yang memperlihatkan airsof gun hingga menimbulkan kegaduhan di lingkungan rumah sakit 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Kasus penodongan senjata Airsoft Gun di Rumah Sakit Besuki yang viral, kini berbuntut panjang.

Pasalnya, pihak RS Besuki tidak terima atas aksi koboi pria bernama Muhammad Fahrizal Hasan Afandi, warga Desa Demung, Kecamatan Besuki.

Pria berusia 25 tahun terpaksa dilaporkan langsung oleh Direktur Rumah Sakit Besuki, dr Imam Hariyono ke Mapolsek Besuki.

Alasannya karena pria tersebut dianggap menganggu tempat pelayanan umum dan meresahkan serta menimbulkan rasa trauma para karyawan dan keluarga pasien rumah sakit.

Direktur RS Besuki, dr Imam Hariyono datang ke Mapolsek dengan didampingi tiga orang karyawannya yang mengetahui insiden aksi koboi pria tersebut.

Di mana yang cara memperlihatkan senjata jenis Airsoft Gun saat masuk ke ruang IGD dan berpapasan dengan keluarga pasien rumah sakit tersebut.

Baca juga: Pergoki Istri dengan Pria Lain di Kamar, Driver Ojol di Bondowoso Berujung Dibunuh Selingkuhan Istri

Baca juga: Viral Video Pria Perlihatkan Air Soft Gun di Rumah Sakit Situbondo, Pelaku Seketika Ngamuk

Kasus viralnya pria yang menunjukkan senjata AIrsoft Gun itu tidak hanya dilaporkan pihak rumah sakit, melainkan warga bernama Dwiki yang diduga menjadi sasaran ancaman itu juga melapor ke Mapolsek Besuki.

Direktur RS Besuki, dr Imam Hariyono mengatakan, pihaknya Polsek tidak lain untuk melaporkan kejadian kegaduhan di rumah sakit pada hari Kamis (24/11/2022)

'Kami melaporkan pengunjung karena membuat lingkungan tidak enak dan pelayanan kami terganggu serta membuat pasien dan keluarga pasien ketakutan," ujar dr Imam Hariyono.

Mantan Kepala Puskesmas Panarukan ini menjelaskan, pihaknya berharap ini menjadi pelajaran kepada  masyarakat, agar tidak mengganggu tempat tempat pelayanan umum karena itu mengganggu.

"Semoga ini menjadi pembelajaran, sehingga masyarakat tidak seenaknya membuat gaduh. Apalagi di rumah sakit, karena banyak orang yang sakit," harapnya.

Kapolres Besuki, AKP Achmad Sulaiman membenarkan adanya laporan warga dan pihak rumah sakit terkait insiden yang terjadi di rumah sakit Besuki tersebut.

"Ya pak direktur sudah koordinasi kalau akan melaporkan pria yang membuat gaduh di rumah sakit itu, " ujar AKP Achmad Sulaiman.

Menurutnya, pihaknya sudah mengambil langkah dengan memanggil dan meminta keterangan saksi dan terlapor.

"Masih penyelidikan nanti kalau sudah rampung akan digelar untuk menindaklanjuti langkah berikutnya," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved