Berita Jatim
Terungkap Penyebab Janda di Lumajang Dicelurit oleh Suami hingga Tewas, Cemburu dan Istri Pertama?
Motif cemburu disebut-sebut kepolisian menjadi pemicu pria berinisial R (35) nekat membacok istri sirinya, Dian Tri Selvia (24) janda Lumajang
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Motif cemburu disebut-sebut kepolisian menjadi pemicu pria berinisial R (35) nekat membacok istri sirinya, Dian Tri Selvia (24) janda dua anak asal Dusun Karangloh, Desa Gedangmas, Randuagung, Lumajang, hingga tewas.
Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, kondisi rumah tangga tersangka R dan korban yang acap disapa Vita, istri sirinya itu, memang dalam keadaan kurang harmonis.
Ketidakharmonisan kondisi rumah tangga keduanya, juga disebabkan karena permasalahan yang melibatkan istri sah atau istri pertama, dari R.
Bahkan, sebelum ditemukan dalam keadaan terluka bacok di jalan area persawahan Dusun Karangloh, Desa Gedangmas, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, pada Jumat (28/10/2022).
Pada Minggu (20/10/2022), sempat terlibat pertengkaran dengan istri sah atas istri pertama R, karena disebabkan masalah keluarga.
Lalu, Senin, (21/10/2022), imbas dari insiden tersebut, korban Vita akhirnya terlibat pertengkaran dengan R.
Karena, korban Vita tidak mau lagi menerima permintaan R. Suami siri Vita ingin diperbolehkan kembali tinggal di rumah Vita dan dua anaknya.
Empat hari kemudian, pada Jumat (25/10/2022), teman wanita korban Vita yang berinisial F berkunjung ke rumahnya, dan menginap selama tiga hari.
Kemudian, keesokan harinya, sekitar pukul 19.00 WIB, Sabtu (26/10/2022). R kembali mendatangi kediaman istri sirinya itu, dan meminta agar diperbolehkan tinggal kembali bersama korban Vita.
Namun, permintaan dari R, tetap tidak dikabulkan oleh korban. Sehingga, membuat tersangka R, marah dan mengancam akan membunuh korban Vita.
Sementara itu, Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Bintoro menduga, ketidakharmonisan hubungan diantara kedua pihak antara tersangka dan korban, dalam bentuk kecemburuan, menjadi penyebab tersangka kalap hingga melakukan penganiayaan tersebut.
Namun, ia masih belum merinci kecemburuan terdekat dipicu oleh hal apa. Dan bagaimana motif tersebut, dapat mendorong tersangka melakukan aksi penganiayaan hingga membuat korban kehilangan nyawa.
mengingat proses penyidikan masih terus bergulir. Trie Sis Biantoro menambahkan, pihaknya masih terus mendalami setiap keterangan dari tersangka.
Baca juga: Detik-Detik Janda di Lumajang Disabet Celurit oleh Suami hingga Tewas, Korban Teriak-teriak
"Motif cemburu," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (3/12/2022).
Sebelumnya, Tim Jatanras Polda Jatim berhasil mengungkap teka-teki pembunuhan Dian Tri Silvia (24), janda dua anak, di Dusun Karangloh, Desa Gedangmas, Randuagung, Lumajang, setelah 36 hari menjadi misteri.
Anggota Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, yang dikomandoi oleh, AKBP Lintar Mahardono, berhasil menangkap tersangka pembunuh Dian, yang ditemukan tak bernyawa bersimbah darah mengucur dari luka bekas bacok di sekujur tubuhnya.
Tersangka adalah seorang pria berinisial R (35) warga Dusun Karangloh, Gedangmas, Randuagung, Lumajang.
Pria berperawakan ceking tersebut, ditangkap saat bersembunyi di kediaman kerabatnya, kawasan Kabupaten Sampang, pada Jumat (2/12/2022) malam.
Seandainya hingga saat ini dirinya belum dibekuk oleh petugas. Informasinya, R telah berencana melanjutkan pelariannya ke Negeri Jiran, Malaysia.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono mengatakan, tersangka berhasil diamankan saat bersembunyi di kediaman kerabatnya, yang berlokasi di salah satu kawasan, Kabupaten Sampang, Jatim.
Saat dilakukan penangkapan. Tersangka sedang beristirahat; tidur, di salah satu kamar dalam rumah kerabatnya.
Tersangka yang saat itu, memakai kaus berkerah lengan pendekatan warna hitam, bersarung warna biru tersebut, akhirnya dibawa oleh petugas untuk diminta keterangan di Gedung Mapolda Jatim, Surabaya, pada Sabtu (3/12/2022) dini hari.
Hingga kini tersangka masih menjalani pemeriksaan. Dan, ungkap Lintar, hasil dari penyelidikan dan penyidikan terhadap tersangka akan disampaikan kepada publik, dalam waktu dekat.
"Iya InsyaAllah benar (tersangka ditangkap), di luar Kabupaten Lumajang (lokasi penangkapan). Kami masih mintai keterangan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (3/12/2022).
Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, tersangka R merupakan suami siri dari korban yang berstatus sebagai janda dengan dua anak. Sedangkan, R sebenarnya, telah berkeluarga atau memiliki seseorang istri.
Sosok R, suami siri korban yang menjadi tersangka pembunuhan korban telah dicurigai oleh pihak anggota keluarga korban.
Kecurigaan tersebut diungkap oleh ibunda korban Mujiati, setelah insiden penemuan mayat korban di jalan area persawahan Dusun Karangloh, Desa Gedangmas, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, pada Jumat (28/10/2022) silam.
Dikutip dari Kompas.com, Ibunda korban, Mujiati menceritakan, putrinya itu merupakan seorang janda yang memiliki dua anak yakni seorang bocah laki-laki yang masih bersekolah kelas 1 SD, dan seorang bocah perempuan yang masih berusia tiga tahun.
Sekitar enam bulan yang lalu, atau pada bulan Juni 2022, Vita dinikahi secara siri oleh seorang laki-laki yang masih beristri berinisial R.
Namun, selama menikah siri itu hubungan asmara putrinya dan R, tidak harmonis.
Sebab, istri pertama Rival sering datang ke rumah untuk 'melabrak' Vita.
"Istri tuanya sering ke sini, melabrak sambil marah-marah ke anak saya," kata dia, Minggu (6/11/2022).
Mujiati mengaku tidak mengetahui penyebab di sekujur tubuh putrinya tersebut terdapat luka bacok.
Kendati demikian, pada hari sebelum Vita ditemukan tewas, R telah mendatangi rumahnya dua kali pada Kamis (27/10/2022).
Momen kedatangan pertama, R datang pada pukul 20.00 WIB untuk menanyakan keberadaan Vita.
"Saya jawab Vita keluar ke Ranulogong sama temannya. Lalu dia ke sana (Ranulogong) cari Vita tapi tidak ketemu," cerita dia.
Momen kedatangan kedua, R kembali mengunjungi rumahnya pada pukul 22.00 WIB, untuk meluapkan emosi, karena tidak menemukan korban.
Bahkan, Rival sempat mengeluarkan kata-kata sadis dengan nada ancaman kepada Mujiati.
"Dia datang kesini marah dan bilang mau memecahkan kepala Vita jika tidak segera menemuinya," ucap dia.
Setelah itu, R meninggalkan rumah korban. Keesokan paginya, Mujiati tak mengira menemukan anaknya dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Atas kejadian itu, Mujiati pun mencurigai R adalah pelaku pembunuhan putrinya.
Dia berharap, pelaku bisa segera ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya.
"Pengennya pelaku bisa segera ditangkap dan dihukum setimpal, darah harus dibayar darah," harap dia.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com