Gunung Semeru Erupsi
Dampak Erupsi Gunung Semeru, Jembatan Bertumbangan, 2 Akses Jalan Lumajang-Malang Terputus
Akses utama Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang masih terputus. Itu merupakan dampak dari erupsi Gunung Semeru.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG- Akses utama Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang masih terputus.
Itu merupakan dampak dari erupsi Gunung Semeru.
Awan panas semeru merusak jembatan Gladak Perak permanen yang berada di Kecamatan Candipuro.
Jembatan tersebut sempat diperbaiki, namun erupsi lagi-lagi merusak kontruksi jembatan.
Jembatan Gladak Perak permanen menjadi akses utama yang menghubungkan Dusun Kamar Kajang, Kecamatan Candipuro dengan Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Sementara itu, Jembatan Gladak Perak Gantung terpantau tidak mengalami kerusakan.
Hanya saja kendaraan bermotor tidak bisa melalui jembatan gantung tersebut.
Warga masih bisa melewati jalur tersebut dengan berjalan kaki secara bergantian.
Sementara itu, awan panas semeru juga menggerus jembatan alternatif yang berada di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Jembatan tersebut menjadi penghubung alternatif menuju Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang dan Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Berdasarkan pantauan di lokasi Jembatan Dusun Kajar Kuning tertimbun material vulkanis sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bermotor.
Polisi memasang garis polisi agar warga tidak nekat menembus jalur berbahaya tersebut.
Baca juga: Rekomendasi PVMBG seusai Kenaikan Status Gunung Semeru, Dilarang Beraktivitas di Area Tertentu
Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka meminta kepada warga agar tidak bertindak nekat melewati jalur-jalur berbahaya.
"Kami menghimbau kepada warga agar mengutamakan keselamatan nyawa," beber Dewa.
Personil Polres Lumajang bersiaga, bersinergi dengan Personel TNI dan BPBD berikut sejumlah stakeholder, meminta warga yang hendak menyebrang agar kembali
Hasil koordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Lumajang, abu vulkanik kian terurai di jalur atau sungai lahar gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.
"Untuk sementara waktu, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut, jalur penyeberangan di Curah Kobokan ditutu demi keamanan," beber Kapolres
Hingga saat ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak, guna terus memantau kondisi terkini.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com