Pembunuhan Brigadir J
Kuat Maruf Dinyatakan Bohong Lie Detector, Sebut Brigadir J 'Duri', Sopir Ferdy Sambo: Itu Kan Robot
Pernyataan Kuat Maruf terkait kasus pembunuhan Brigadir J dinilai berbohong dites lie detector. Sopir Ferdy Sambo: itu kan robot.
TRIBUNJATIM.COM - Pernyataan Kuat Maruf terkait kasus pembunuhan Brigadir J menjadi sorotan.
Sopir Ferdy Sambo tersebut menjadi salah satu terdakwa dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Namun pernyataan Kuat Maruf terkait kasus pembunuhan berencana tersebut dinyatakan berbohong saat menjalani tes menggunakan lie detector.
Untuk diketahui, sebelumnya Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J dikabarkan meninggal dunia di rumah dinas atasannya, Ferdy Sambo.
Di awal, Brigadir J diberitakan meninggal dunia karena aksi saling tembak dengan Bharada E.
Kini diketahui, aksi tembak menembak tersebut tidak ada.
Bharada E bersaksi dirinya menembak Brigadir J yang tak berdaya atas perintah dari Ferdy Sambo.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Mantan Kadiv Propam Polri itu memerintah Bharada E tembak Brigadir J karena tuduhan tindakan tak pantas.
Ferdy Sambo menuding Brigadir J memperkosa istrinya, Putri Candrawathi sehingga ia memerintah Bharada E menembak sang ajudan.
Kuat Maruf, sopir Ferdy Sambo menjadi salah satu terdaakwa karena diniai mengetahaui dan terlibat melancarkan aksi pembunuhan Brigadir J.
Untuk diketahui, Kuat Maruf ditanya soal keterlibatan Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J.
Baca juga: Yosua Sadis, Rintih Putri Candrawathi Setelah Tergeletak di Lantai, Kuat Kejar Brigadir J: Tutup
Dikutip dari Tribunnews, fakta ini terungkap dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (5/12/2022).
Mulanya Kuat Maruf yang duduk sebagai saksi bagi terdakwa Bharada Richard Eliezer (Bharada E) ditanya oleh kuasa hukum Richard, Ronny Talapessy soal aksi penembakan oleh Ferdy Sambo.
Ronny bertanya apakah Kuat Maruf juga melihat Ferdy Sambo ikut menembak.