Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Brigadir J

'Yosua Sadis', Rintih Putri Candrawathi Setelah Tergeletak di Lantai, Kuat Kejar Brigadir J: Tutup

Kuat Maruf mengungkap kesaksiannya saat melihat Putri Candrawathi tergeletak di lantai. Disebutnya, saat itu Brigadir J lari.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
IST via TribunPalu
Kolase foto Putri Candrawathi, Kuat Maruf sopir Ferdy Sambo, dan Brigadir J. Terkuak ucapan Putri setelah tergeletak di lantai. 

Dengan segera, dia kembali ke lantai dua menuju kamar Putri.

Dia pun membuka sedikit pintu kamar itu dan melihat Putri menangis di kamarnya.

Kondisi Putri saat itu disebut Kuat tergeletak di lantai sembari menangis.

Di samping Putri, dilihatnya Susi menangis kencang.

"Saya lihat ibu menangis tapi tidak ada suaranya. Susi menangis kenceng gitu," kata Kuat.

Dia kemudian meminta bantuan Susi untuk mengangkat Putri.

"Posisinya Susi memeluk (Putri), saya dari belakang," katanya.

Begitu dibaringkan, Putri disebut Kuat sempat menangis ketakutan.

Setelah itu, Putri meminta ponselnya untuk menelpon ajudan Sambo, Bripka Ricky Rizal.

"Hape mana hape? Ricky mana?" kata Kuat mengingat ucapat Putri saat itu.

Baca juga: Beda Kesaksian Susi dan Kuat Maruf Soal Kejadian Magelang, Brigadir J Dilarang Sentuh Istri Sambo?

Kemudian Putri juga menyebut nama Yosua.

"Yosua sadis sekali," ujar Putri, diceritakan oleh Kuat.

Mendengar ucapan demikian, Kuat langsung menyarankan agar Putri melapor ke Ferdy Sambo.

"Setelah itu saya bilang 'Ibu harus lapor bapak',"

Kemudian dia pun meminta agar Susi menutup semua pintu rumah Magelang pada saat itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved