Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Brigadir J

Kebohongan Kuat Maruf Akhirnya Terkuak, Kesaksiannya Beda Jauh Sama Bharada E: Ya Benar Saya Lah

Kesaksian ART Ferdy Sambo tersebut di persidangan berbeda jauh dengan Bharada E atau Richard Eliezer.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
WARTA KOTA/YULIANTO - YouTube/KOMPASTV
Kebohongan Kuat Maruf akhirnya terkuak 

TRIBUNJATIM.COM - Kuat Maruf terbukti berbohong berdasarkan hasil dari pemeriksaan lie detector.

Apalagi kesaksian ART Ferdy Sambo di persidangan berbeda jauh dengan Bharada E atau Richard Eliezer.

Kuat Maruf mengaku tidak melihat Ferdy Sambo melakukan penembakan terhadap Brigadir J.

Tepatnya saat Brigadir J dieksekusi di rumah dinasnya di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.

Mengutip Kompas.com, hal itu diungkap Kuat Maruf saat dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Bharada E dan Bripka Ricky Rizal.

Baca juga: Kuat Maruf Dinyatakan Bohong Lie Detector, Sebut Brigadir J Duri, Sopir Ferdy Sambo: Itu Kan Robot

"Jadi Saudara tidak melihat Ferdy Sambo ditembak atau menembak?" kata pengacara Bharada E, Ronny, dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Senin (5/12/2022).

"Tidak melihat," ujar Kuat Maruf.

Mendengar jawaban Kuat Maruf, Ronny lantas menanyakan apakah ia pernah diperiksa dengan menggunakan alat lie detector saat penyidikan di Bareskrim Polri.

"Saudara saksi pernah diperiksa lie detector?" ujar Ronny.

Kuat Maruf pun mengakui bahwa ia telah menjalani pemeriksaan menggunakan alat pendeteksi kebohongan di pemeriksaan dari kepolisian.

"Pernah," kata Kuat.

"Tahu hasilnya?" tanya Ronny lagi.

"Tahu," jawab Kuat Maruf.

"Apa hasilnya?" kata Ronny.

Kuat Maruf lantas mengungkapkan, hasil pemeriksaan dengan lie detector yang menunjukkan bahwa ia berbohong kepada penyidik.

"Katanya berbohong," ujar Kuat Maruf.

"Jadi, saudara saksi berbohong saat saudara saksi ditanya lihat Ferdy Sambo menembak tidak?"

"Saudara saksi bilang tidak? Hasilnya apa?" ujar Ronny.

"Berbohong," kata dia.

Atas penegasan jawaban itu, Ronny pun kembali memastikan hasil pemeriksaan lie detector yang disampaikan Kuat Maruf tersebut.

Bukannya kembali menegaskan, hasil lie detector menunjukkan kebohongan, Kuat Maruf malah mengatakan bahwa jawaban dialah yang benar.

"Jadi yang benar yang mana?" kata Ronny lagi.

"Ya benar saya lah, itu kan robot," ujar Kuat Maruf.

Baca juga: Akhirnya Kuat Maruf Akui Dirinya Berbohong karena Disuruh Ferdy Sambo: Tiarap, Disindir Hakim

Hakim Wahyu kemudian menyinggung kesaksian Richard Eliezer yang mempraktikan posisi para terdakwa ketika penembakan Yosua terjadi.

Namun, lagi-lagi Kuat Maruf bantah lihat Ferdy Sambo menembak Yosua meskipun ia berada di lokasi pemembakan.

"Tadi sudah dipraktikkan sama saudara Richard. Berdirinya RE (Richard Eliezer) sama RR (Ricky Rizal) enggak jauh."

"Tapi karena kalian buta dan tuli, jadi saudara enggak denger dan enggak lihat, kan gitu yang saudara sampaikan?" singgung hakim.

"Tidak begitu, Yang Mulia," timpal Kuat Maruf.

"Terus gimana?" cecar Hakim.

"Kalau Pak Sambo nembak, mungkin. Kan saya udah ketutupan, tinggal lihat kakinya saja kalau dari tempat saya," jelas Kuat Maruf.

"Bukan, pertanyaan saya, kapan Saudara Sambo, kapan nembak?" kata Hakim lagi.

"Saya enggak lihat Pak Sambo nembak," timpal Kuat Maruf masih ngotot.

"Iya, terserah saudara, tapi faktanya saat ditanya soal penembakan oleh anggota Polres Jaksel saudara bisa jawab dengan tuntas apa skenario itu, kan begitu," singgung hakim.

Kuat Ma'ruf memberikan tanda cinta 'finger heart' kepada pengunjung sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (5/12/2022).
Kuat Ma'ruf memberikan tanda cinta 'finger heart' kepada pengunjung sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (5/12/2022). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Selain itu Kuat Maruf juga akhirnya mengaku, dirinya juga berbohong beri keterangan karena disuruh Ferdy Sambo.

Namun majelis hakim sindir keterangan Kuat Maruf tersebut lantaran disebut konsisten berbohong.

Dalam persidangan tersebut, awalnya hakim menanyakan mengenai keberadaan Ferdy Sambo di ruang pemeriksaan Kuat Maruf ketika di Biro Provos.

Kuat Maruf menyatakan, pada saat itu, Ferdy Sambo menanyakan mengenai pemeriksaan yang dilakukan dengan pihak Provos.

"Kuat, kamu tadi cerita apa pas dipisah?" tanya Ferdy Sambo pada Kuat Maruf, melansir Tribunnews.com.

"Saya baru ceritain di Magelang, Pak, tapi baru separuh," jawab Kuat Maruf.

Baca juga: Terjawab Maksud Kuat Maruf Sebut Brigadir J Duri di Rumah Tangga Ferdy Sambo: Mau Jujur Bagaimana

Setelah mendengar penjelasan Kuat Maruf, Ferdy Sambo menanyakan lebih lanjut.

Yakni mengenai keberadaan Kuat Maruf ketika di Duren Tiga pada saat kejadian penembakan Brigadir J, untuk memastikan.

Menurut keterangan Kuat Maruf, ketika di Duren Tiga, dirinya menyatakan, sebelumnya ia ada di balkon untuk menutup pintu.

Kemudian setelah itu, baru dirinya bertemu Ferdy Sambo di dapur.

Setelah dengar penjelasan dari Kuat Maruf, lantas Ferdy Sambo memberikan arahan agar memberi keterangan palsu atau berbohong.

Ya, lantas dalam keterangan tersebut, Kuat Maruf diutus untuk menyampaikan jika dirinya mendengar suara tembakan dari balkon rumah ketika ia menutup pintu.

"Kamu bilang aja lagi di balkon, ada suara tembakan, kamu tiarap."

"Jadi kamu enggak tahu ada suara tembakan di bawah, jelas ya, ini untuk bantu Richard," ucap Ferdy Sambo kepada Kuat Maruf.

Kuat Ma'ruf akui dirinya berbohong karena disuruh Ferdy Sambo
Kuat Ma'ruf akui dirinya berbohong karena disuruh Ferdy Sambo (WARTA KOTA/YULIANTO - YouTube/KOMPASTV)

Kuat Maruf yang diberi arahan tersebut pun langsung menuruti perkataan Ferdy Sambo dengan memberikan keterangan yang dijelaskan sebelumnya.

Kuat Maruf mengakui bahwa dari peristiwa tersebut, dirinya mulai berbohong mengenai kerjadian yang sebenarnya.

"Nah, dari situ saya mulai berbohong," ungkap Kuat Maruf.

Lantas setelah Kuat Maruf menyampaikan hal tersebut, Hakim Wahyu Imam Santoso menanggapinya dengan seolah-olah meneruskan pernyataan sebelumnya.

"Dan berbohong yang konsisten?" timpal Hakim Wahyu.

Tanggapan Hakim Wahyu tersebut pun disambut gelak tawa para wartawan yang hadir di persidangan.

"Kalau ini saya baru percaya kau jujur. Kali ini aku percaya kau jujur, serius," ungkap Hakim Wahyu yang masih diiringi dengan tawa.

Mendengar hal itu, berdasarkan tayangan di kanal YouTube KompasTV, Kuat Maruf hanya bisa diam seribu bahasa.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved