Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Misteri Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh yang Viral, Warga NTT Syok Berat, Polisi Kuak Warungnya

Sosok yang menemukan potongan jari manusia di sayur lodeh adalah seorang warga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
via TribunBali
ILUSTRASI Sayur lodeh. Berita potongan jari manusia ditemukan di sayur lodeh sedang viral. 

TRIBUNJATIM.COM - Misteri potongan jari manusia di sayur lodeh tengah menjadi perbincangan warganet.

Sosok yang menemukan potongan jari manusia di Sayur Lodeh adalah seorang warga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Polisi kini diketahui tengah menangani kasus yang viral di media sosial ini .

Lalu, dari manakah potongan jari manusia itu berasal?

Baca juga: Benarkah Sayur Lodeh Disebut Mampu Tangkal Corona? Cek Kandungan Gizi di Dalamnya yang Dahsyat

Baca juga: 6 Kearifan Lokal Warga Adat dalam Cegah Virus Corona, Masak Sayur Lodeh 7 Rupa hingga Gelar Ritual

Seorang warga bernama Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendatangi Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Tasifeto Timur .

Dia melaporkan potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayuran yang hendak disantapnya.

Petrus Watu saat itu menyantap sayur lodeh di sebuah warung makan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Kombes Pol Ariasandy membenarkan laporan tersebut.

"Sayur lodeh tahu itu dibelinya di warung makan Al milik YKD, di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Kamis (8/12/2022) siang," kata , kepada Kompas.com, Minggu (11/12/2022).

Baca juga: Gara-gara Covid-19, Artis Dangdut Deny Shasha Jualan Jenang Campur dan Lodeh Ndeso Khas Magetan

Ariasandy menyebut, Petrus menyantap sayur lodeh untuk makan siang yang dibeli Dion Klau dan Isto Foa di warung makan tersebut.

Kini Polres Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), memeriksa sejumlah saksi mata, menyusul penemuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh.

"Kasus ini sementara dilidik oleh Polres (Kepolisian Resor) Belu," ujar Ariasandy, kepada Kompas.com, Senin (12/12/2022).

Menurut Ariasandy, penyidik Polres Belu telah memeriksa pemilik warung A berinisial YKD dan juga pemasok tahu ke warung itu.

Namun kata dia, polisi belum menemukan informasi mengenai asal muasal potongan jari manusia tersebut.

Baca juga: Perempuan Penyelundup 400 Pil Koplo Dalam Sayur Lodeh di Lapas Mojokerto Masih Buron

ILUSTRASI - Sayur lodeh 7 rupa
ILUSTRASI - Sayur lodeh 7 rupa (Kompas.com Arik Rahmadani)

Baca juga: PENGAKUAN Napi Pesan Pil Koplo Lewat Sayur Lodeh ke Lapas Mojokerto, Pesan ke Teman Dipakai Sendiri

Karena itu, pihak Polres Belu masih terus menyelidiki dengan memeriksa sejumlah saksi mata, termasuk pemasok bahan baku pembuat tahu.

"Polres Belu juga sudah periksa orang perorang yang bekerja di warung A serta tempat penjualan tahu tersebut, tetapi tidak ada yang mengalami luka pada jari," kata Ariasandy.

Sehingga, polisi masih terus mendalami keterangan dari pihak terkait lainnya. Ariasandy berharap, kasus itu bisa segera terungkap.

Baca juga: Akal Bulus Pembesuk Lapas Mojokerto Selundupkan 400 Pil Koplo, Terendus Tahu Sayur Lodeh Jadi Alat

Hidangan Primadona Istana

Sayur lodeh merupakan sayuran khas Indonesia yang dimasak menggunakan santan sebagai bahan dasar kuahnya. Sayur lodeh ada jenis, yakni sayur lodeh jawa, sayur lodeh betawi dan sayur lodeh sunda.

Dikutip dari Tribunnews, sayur lodeh mempunyai banyak variasi terutama pada bumbunya, ada yang santannya berwarna putih dan ada juga yang santannya berwarna kuning kemerahan.

Karena rasanya yang nikmat, sayur lodeh bahkan menjadi salah satu hidangan primadona di Istana Kepresidenan Cipanas, mulai dari zaman Proklamator Bung Karno hingga Presiden Jokowi.

Istana Kepresidenan Cipanas juga memiliki hidangan khas sayur lodeh yang menjadi andalan untuk disajikan kepada para kepala negara serta tamu-tamu yang berkunjung ke Istana Kepresidenan Cipanas.

Ferdi Sjaiful dan Siti Anisha dari Istana Kepresidenan Cipanas mengisahkan, berawal dari kegemaran Bung Karno mengonsumsi sayur lodeh, Musthafa, koki Istana Kepresidenan Cipanas saat itu, mencoba menyiapkan menu sayur lodeh untuk Bung Karno dan ternyata cocok dengan lidah Presiden Republik Indonesia pertama itu.

Semenjak itu akhirnya sayur lodeh menjadi menu wajib ketika Bung Karno sedang berada di Istana Kepresidenan Cipanas.

"Bahkan saat Bung Karno berkantor di Istana Merdeka pun beliau memperkenalkan menu jamuan sayur lodeh ini kepada tamu-tamu negara yang berkunjung pada saat itu,"demikian Tribunnews.com mengutip dari laman Setneg, Rabu (13/6/2018).

Seiring berjalannya waktu, menu sayur lodeh menjadi menu sajian khas Istana Kepresidenan Cipanas, dengan brand yang sudah melekat yaitu “Lodeh khas Istana”.

Tak hanya Bung Karno, Lodeh khas Istana juga menjadi favorit Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

Tak heran jika Presiden Megawati juga menyukai Lodeh Khas Istana, karena beliau telah mencicipinya sejak masih kecil.

“Kok ini (Lodeh khas Istana) tidak berubah ya rasanya. Sejak saya kecil dulu sampai sekarang rasanya tetap,” komentar Ibu Mega seperti ditirukan oleh Iwan Rudianto, Staf Subbagian Rumah Tangga dan Protokol, Istana Kepresidenan Cipanas.

Lalu, apa yang membedakan Lodeh khas Istana dengan sayur lodeh yang lain?

Juru masak Istana Kepresidenan Cipanas saat ini, Nanang Sopian, mencoba memberikan sedikit resep rahasia turun-temurun dapur Istana.

“Perbedaannya itu tidak terlalu banyak sayuran yang direbus. Santan yang dimasukkan juga disaring kembali agar sayur terlihat putih dan tidak menguning” ujar Nanang.

Sayuran yang direbus hanya terdiri dari kacang panjang, rebung, trubus, petai, dan sedikit daun melinjo ditambah dengan bumbu rempah-rempah yang diiris, tidak ditumbuk, guna mempertahankan kualitas santan agar tetap berwarna putih.

Lodeh khas Istana biasanya disajikan hangat saat jamuan santap siang ditemani dengan baby fish dan daging gepuk sebagai lauknya.

Pada bulan Ramadhan ini, Lodeh khas Istana juga cocok untuk menemani santap malam atau santap sahur.

"Selamat mencoba resep rahasia khas dapur Istana Kepresidenan Cipanas!" pungkas Ferdi Sjaiful dan Siti Anisha.

Ayam Goreng Aneh

Sebelum viralnya potongan jari manusia di sayur lodeh di Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Agustus 2022 lalu, seorang perempuan kaget setelah membeli makanan berupa ayam goreng tepung.

Siapa sangka, saat akan memakannya, ia terkejut dengan apa yang didapatkannya.

Kejadian itu dibagikan lewat unggahan di Instagram @undercover.id.

Makanan itu tampak dikemas dengan kotak gabus sintetis karena ia bawa pulang.

Ayam goreng tepung tersebut terlihat normal dan tak mencurigakan.

Namun, seorang perempuan itu baru menyadari sesuatu setelah meneliti lebih lanjut.

Baca juga: Petaka Isi Amplop Pengantin Wanita dari Mantan, Cuma 2 Hari Nikah, Suami Baru Langsung Gugat Cerai

Ilustrasi ayam goreng
Ilustrasi ayam goreng (ChefSteps)

Baca juga: Cara Licik Tamu Undangan Buat 350 Amplop Pengantin Kosong, Keluarga Curiga: Diam-diam Tak Ikut Pesta

Setelah membuka ayam gorengnya, perempuan ini menyadari ada ekor panjang yang ada di sajiannya.

Bentuknya pun terlihat sangat mirip dengan ekor tikus.

"Ininya kayak ayam, tapi takut sama ininya," kata perempuan itu dikutip TribunStyle.com dari Instagram @undercover.id, Jumat (5/8/2022).

Kemudian, perempuan itu menjelaskan jika membeli ayam goreng di pinggir jalan.

Video itu, kini viral dan sudah ditonton lebih dari 21 ribu hingga, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Pengantin Nikah 9 Kali, Tamu Malas Datang, Terkuak Tujuan Busuk Gelar Resepsi Mewah Hanya Kepalsuan

Baca juga: Suami Nekat Tes DNA Anak Kembar Sebelum Dicerai Istri, Syok Faktanya Malah Terbalik, Berakhir Pahit

Sebagian netizen pun menduga jika itu merupakan ekor tikus.

Saat mengkonfirmasi ke penjual, sang penjual bilang jika itu usus ayam.

Meski demikian, wanita tersebut mengaku trauma dan merasa mual setelah kejadian itu .

Perempuan itu tetap bersikap positif dengan makanan tersebut meski berasa aneh.

Kisah Sayur Lodeh Jadi Hidangan Primadona Istana Dari Bung Karno hingga Presiden Jokowi

Siapa pernah merasakan nikmatnya sayur lodeh, hidangan khas Istana Kepresidenan Cipanas?

Pada bulan Ramadhan ini, Lodeh khas Istana juga cocok untuk menemani santap malam atau santap sahur.

Masakan sayuran khas Indonesia yang menggunakan santan sebagai bahan dasar kuahnya. Sayur lodeh mempunyai banyak variasi terutama pada bumbunya, ada yang santannya berwarna putih dan ada juga yang santannya berwarna kuning kemerahan.

Istana Kepresidenan Cipanas juga memiliki hidangan khas sayur lodeh yang menjadi andalan untuk disajikan kepada para kepala negara serta tamu-tamu yang berkunjung ke Istana Kepresidenan Cipanas.

Sayur lodeh telah menjadi hidangan primadona Istana Kepresidenan Cipanas sejak masa Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ferdi Sjaiful dan Siti Anisha dari Istana Kepresidenan Cipanas mengisahkan, berawal dari kegemaran Bung Karno mengonsumsi sayur lodeh, Musthafa, koki Istana Kepresidenan Cipanas saat itu, mencoba menyiapkan menu sayur lodeh untuk Bung Karno dan ternyata cocok dengan lidah Presiden Republik Indonesia pertama itu.

Semenjak itu akhirnya sayur lodeh menjadi menu wajib ketika Bung Karno sedang berada di Istana Kepresidenan Cipanas.

"Bahkan saat Bung Karno berkantor di Istana Merdeka pun beliau memperkenalkan menu jamuan sayur lodeh ini kepada tamu-tamu negara yang berkunjung pada saat itu,"demikian Tribunnews.com mengutip dari laman Setneg, Rabu (13/6/2018).

Seiring berjalannya waktu, menu sayur lodeh menjadi menu sajian khas Istana Kepresidenan Cipanas, dengan brand yang sudah melekat yaitu “Lodeh khas Istana”.

Iklan untuk Anda: Diabetes Mulai Terasa di Kaki? Segera Lakukan Metode Ini Bertahap
Advertisement by
Tak hanya Bung Karno, Lodeh khas Istana juga menjadi favorit Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

Tak heran jika Presiden Megawati juga menyukai Lodeh Khas Istana, karena beliau telah mencicipinya sejak masih kecil.

“Kok ini (Lodeh khas Istana) tidak berubah ya rasanya. Sejak saya kecil dulu sampai sekarang rasanya tetap,” komentar Ibu Mega seperti ditirukan oleh Iwan Rudianto, Staf Subbagian Rumah Tangga dan Protokol, Istana Kepresidenan Cipanas.

Kekhasan Lodeh Istana

Lalu, apa yang membedakan Lodeh khas Istana dengan sayur lodeh yang lain?

Juru masak Istana Kepresidenan Cipanas saat ini, Nanang Sopian, mencoba memberikan sedikit resep rahasia turun-temurun dapur Istana.

“Perbedaannya itu tidak terlalu banyak sayuran yang direbus. Santan yang dimasukkan juga disaring kembali agar sayur terlihat putih dan tidak menguning” ujar Nanang.

Sayuran yang direbus hanya terdiri dari kacang panjang, rebung, trubus, petai, dan sedikit daun melinjo ditambah dengan bumbu rempah-rempah yang diiris, tidak ditumbuk, guna mempertahankan kualitas santan agar tetap berwarna putih.

Lodeh khas Istana biasanya disajikan hangat saat jamuan santap siang ditemani dengan baby fish dan daging gepuk sebagai lauknya.

Pada bulan Ramadhan ini, Lodeh khas Istana juga cocok untuk menemani santap malam atau santap sahur.

"Selamat mencoba resep rahasia khas dapur Istana Kepresidenan Cipanas!" pungkas Ferdi Sjaiful dan Siti Anisha.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved