Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Brigadir J

PC Sebut 3 Kali Dibanting Brigadir J Sebelum Dirudapaksa, Hakim Merasa Ganjil, Pakar Curigai Gestur

Putri Candrawathi menyebutkan perlakuan kasar Brigadir J kepadanya seperti tiga kali membantingnya sebelum akhirnya merudapaksa.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
YouTube/Polisi TV, Kompas TV
Putri Candrawathi saat rekonstruksi kejadian di Magelang yang disebutnya dilecehkan dan diperkosa oleh Brigadir J, disampaikan di persidangan, Senin (12/11/2022). 

Diperhatikan Kirdi, ada gestur yang mirip antara Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.

Yakni gaya pasangan suami istri itu saat bersaksi di persidangan memiliki khas yang serupa.

"Kalau kita perhatikan, polanya FS dan polanya PC jadi kayak kembaran. Tangan di sebelah kiri berada di pangkuannya terus dan tangan satunya megang mic, tapi ini masih wajar," kata Kirdi Putra.

Diungkap Kirdi, gelagat Putri tampak aneh saat bercerita tentang sosok almarhum Yosua.

Terang-terangan menyebut mendiang Yosua telah melakukan perkosaan terhadap dirinya, Putri santai sebut nama Yosua di persidangan.

Terlebih saat bercerita tentang sosok Yosua, Putri dengan suara tenang menjelaskan di depan majelis hakim.

Baca juga: Apa Itu Arti Kata Saksi Mahkota? Sosok yang Hadir Dalam Sidang Kasus Kematian Brigadir J Pekan Depan

Hal tersebut menurut Kirdi Putra terbilang aneh.

Sebab biasanya, korban pelecehan seksual akan merasa risih menyebutkan sosok terduga pelaku.

"Ketika berbicara tentang person atau orang yang dituduhkan sebagai pelaku kekerasan seksual, pelecehan (Yosua), maka tidak ada perubahan yang cukup berarti yang ditampilkan dalam gaya komunikasi bu PC, buat saya ini sangat aneh.

Kalau kita perhatikan, di kantor polisi ada kasus pelecehan, itu orang untuk ngelaporin aja bisa berjam-jam, karena enggak bisa ngomong," ungkap Kirdi Putra.

Baca juga: Ternyata Putri Candrawathi Cinta Pertama Sambo, Percaya Cerita Istri Dilecehkan Yoshua: 1000 Persen

Jika alasannya kareka kasus dugaan pelecehan seksual sudah terjadi lima bulan lalu, Kirdi menyebut waktu tersebut masih terhitung sebentar untuk korban pelecehan sembuh dari trauma.

Lantaran hal itu, Kirdi menyebut sikap Putri aneh.

"Tindakan perkosaan itu bisa bahkan bertahun-tahun korbannya bisa trauma, jadi kalau sekian bulan bisa setenang itu menjelaskan jadi itu sangat aneh," pungkas Kirdi Putra.

Lebih lanjut, Kirdi Putra pun menganalisa tentang adanya tarikan di bibir Putri Candrawathi sebelum menjawab pertanyaan hakim.

Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak Sebut Permintaan Maaf Sambo-PC Cuma Hafalan, Bandingkan Sama Bharada E

Menurut Kirdi, tarikan di bibir tersebut bisa jadi tanda adanya usaha untuk menutup-nutupi sesuatu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved