Terungkap Alasan KPK Tak Bisa Terbitkan LHKPN Ferdy Sambo, Jawab Teka-teki Pengeluaran Ratusan Juta

TRIBUNJATIM.COM - Inilah ternyata alasan mengapa KPK tak bisa terbitkan LHKPN Ferdy Sambo yang dipertanyakan sejak dulu.

Sejak kasus pembunuhan Brigadir J mencuat, gaji Ferdy Sambo menjadi sebuah hal yang dipertanyakan.

Kekayaan dan harta Ferdy Sambo sang mantan Kadiv Propam Polri itu selalu disoroti.

Pasalnya, dengan gaji yang sesuai undang-undang hanya berjumlah Rp 35 juta, nyatanya Ferdy Sambo memiliki pengeluaran Ferdy Sambo sampai ratusan juta.

Banyak yang penasaran darimana uang yang dihasilkan suami Putri Candrawathi itu?

Harta kekayaan Ferdy Sambo yang kini menjadi terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J dinilai janggal dengan pendapatannya sebagai perwira tinggi Polri.

Dengan pangkat Inspektur Jenderal (Irjen), kisaran gaji Ferdy Sambo dengan asumsi gaji pokok dan tunjangan kinerja diperkirakan paling kecil mendapat sekitar Rp 31.375.500.

Dan paling besar mendapat sekitar Rp 36.952.000.

Namun, dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J terungkap bahwa biaya operasional untuk kebutuhan rumah Ferdy Sambo mencapai Rp 200 juta.

Sementara itu, data harta kekayaan Ferdy Sambo eks Kadiv Propam Polri tidak tercatat di situs LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga: Putri Candrawathi Sempat Naik Darah Suami Lapor Kapolri, Hasil Lie Detector Ferdy Sambo Tidak Jujur

Ada banyak pihak yang mempertanyakan alasan KPK tidak menerbitkan kekayaan Ferdy Sambo itu.

Kini terungkap sudah alasan KPK tak bisa menerbitkan daftar rinci kekayaan sang pejabat polri.

Padahal, setiap penyelenggara maupun pejabat publik diwajibkan melaporkan harta kekayaannya secara berkala.

Dikutip Tribun Jatim dari Tribunnews.com, KPK belum dapat izin Ferdy Sambo untuk menerbitkan laporan harta kekayaannya.

Makanya, hingga saat ini data kekayaan Ferdy Sambo belum terpublikasi dalam situs elhkpn.kpk.go.id.