Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar
Terus Buru 5 Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Logat Bicara Pelaku Disoroti, Bakal Terungkap?
Tim Jatanras Polda Jatim masih terus memburu lima orang komplotan perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Tim Jatanras Polda Jatim masih terus memburu lima orang komplotan perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso, di Jalan Sudanco Supriyadi, Sananwetan, Kota Blitar, yang terjadi pada Senin (12/12/2022) dini hari.
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan, pihaknya sedang melakukan tahapan profiling para pelaku perampokan tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya masih belum dapat menerangkan secara detail dugaan sosok dan latar belakang para pelaku dalam perampokan tersebut.
"Masih proses profiling pelaku," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Selasa (13/12/2022).
Sebelumnya, proses pengusutan kasus perampokan tersebut, Polda Jatim telah membentuk tim khusus yang terdiri dari Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, Bidang Labfor Polda Jatim, Satreskrim Polres Blitar Kota, dan Satreskrim Polres Blitar.
Selama berlangsungnya proses penyelidikan. Terdapat empat titik lokasi yang dilakukan olah TKP di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, sebagai locus delicti aksi kejahatan tersebut.
Kemudian, pihak penyidik melakukan pendeteksian sidik jari di sejumlah titik dari empat area lokasi yang dilakukan prosedur olah TKP.
"Dalam olah TKP, kami melakukan pengambilan sidik jari dan DNA, ini teknis sekali, kami belum bisa sampaikan. Hasil olah TKP, decoder CCTV dibawa pelaku dan kami sudah koordinasi dengan Diskominfo untuk menggantinya," ujar Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto, pada awak media di Mapolres Blitar Kota, Senin (12/12/2022).
Sekadar diketahui, lima orang komplotan perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso, di Jalan Sudanco Supriyadi, Sananwetan, Kota Blitar, yang terjadi pada Senin (12/12/2022) dini hari, menggunakan senpi jenis pistol dan sajam jenis pisau saat melancarkan aksinya.
Senjata tersebut digunakan oleh anggota komplotan perampok tersebut untuk mengancam dan melumpuhkan pergerakan tiga orang anggota Satpol PP yang berjaga di rumah dinas tersebut, sekitar pukul 03.00 WIB.
Setelah ketiga penjaga tersebut berhasil dilumpuhkan pergerakannya dengan ancaman bersenjata tersebut.
Para komplotan perampok itu, mengikat sekaligus memborgol tangan, dan menutup menggunakan selotip lakban mata ketiga penjaga tersebut.
Selesai melumpuhkan para pengaman. Para komplotan perampok lantas memasuki ruang dinas wali kota dengan cara mendobrak paksa pintu yang terkunci tersebut.
Lalu, para komplotan perampok tersebut kemudian menyekap sang wali kota beserta istrinya, dengan cara yang sama seperti mereka memperlakukan para penjaga di depan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/pagar-pintu-masuk-Rumah-Dinas-Wali-Kota-Blitar.jpg)