Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Korupsi, OTT KPK Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak Terkait Korupsi Dana Hibah

Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak terjaring OTT KPK diduga terlibat korupsi dana hibah ke kelompok masyarakat. Lalu, apa arti kata korupsi?

Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/ADENG SEPTI IRAWAN
Sahat Tua Simanjuntak terjaring OTT sekitar pukul 20.24 WIB, pada Rabu, 14 Desember 2022. Saat ini, dia berada di Gedung KPK. 

1. Bureaucratic Corruption

Korupsi yang terjadi di lingkungan birokrasi dan pelakunya para birokrat atau pegawai rendahan, bentuknya biasanya menerima atau meminta suap dalam jumlah yang relatif kecil dari masyarakat. Jenis korupsi ini sering disebut petty corruption.

2. Political Corruption

Pelakunya adalah politisi di parlemen, pejabat tinggi di pemerintahan, serta penegak hukum di dalam atau di luar pengadilan.

Korupsi melibatkan uang yang relatif besar dan orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi di masyarakat, dunia usaha, atau pemerintahan. Jenis korupsi ini disebut juga dengan grand corruption.

Penyebab Korupsi

Dalam laman DJPB Kemenkeu (Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan) tertulis sebab-sebab terjadinya korupsi diantaranya adalah kurangnya gaji atau pendapatan pegawai negeri dibanding dengan kebutuhan sehari-hari yang semakin lama semakin meningkat, ketidakberesan manajemen, modernisasi, emosi mental, dan gabungan beberapa faktor.
 
Penyebab korupsi juga disampaikan dalam laman Gramedia, bahwa terdapat dua faktor utama penyebab korupsi, yakni faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor internal

Berdasarkan aspek perilaku individu : sifat tamak atau rakus, moral yang kurang kuat, dan gaya hidup konsumtif.

Berdasarkan aspek sosial, adanya dorongan dan dukungan dari lingkungan keluarga untuk melakukan korupsi meski dirinya tidak ingin melakukannya.

2. faktor eksternal

Aspek sikap masyarakat terhadap korupsi.

Penyebab korupsi dalam aspek ini yaitu saat nilai-nilai dalam masyarakat kondusif untuk terjadinya korupsi.

Dengan kata lain, masyarakat tidak menyadari bahwa yang paling rugi atau korban utama saat adanya korupsi yakni mereka sendiri.
Aspek Ekonomi.

Aspek ini hampir serupa dengan perilaku konsumtif yang ada pada faktor internal.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved