Pembunuhan Brigadir J
Putri Disebut Naksir Berat ke Brigadir J, Pengacara Tak Setuju Disebut Selingkuh: Mereka Mendalilkan
Menurut Martin Lukas Simanjuntak, yang sangat mungkin naksir bukanlah Brigadir J atau Yosua tetapi Putri Candrawathi.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Hasil pemeriksaan poligraf terdakwa Putri Candrawathi ditanggapi pengacara pihak mendiang Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat.
Diberitakan sebelumnya, istri Ferdy Sambo yang juga merupakan terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J disebut terindikasi berbohong berdasarkan hasil pemeriksaan poligraf.
Hal tersebut terungkap saat sidang lanjutan yang dihadirkan beberapa saksi ahli di PN Jakarta Selatan, pada Rabu (14/12/2022).
Ahli poligraf dari Polri, Aji Febrianto Ar-Rosyid mengatakan hasil tes poligraf Putri Candrawathi adalah -25 (minus dua puluh lima) yang berarti terindikasi berbohong.
Begitu pula dengan Ferdy Sambo, sang suami.
Putri Candrawathi mendapat beberapa pertanyaan sama yang diulang hingga tiga kali.
Di antaranya:
- Apakah berselingkuh dengan Yosua?
- Apakah berselingkuh dengan Yosua di Magelang?
- Apakah berselingkuh dengan Yosua selama di Magelang?
- Putri menjawab seluruh pertanyaan itu dengan tidak.
Baca juga: Hasil Poligraf Terindikasi Bohong, Sambo Minus 8, Putri Candrawathi Minus 25, Richard Eliezer Jujur
Soal ini, pengacara keluarga Brigadir J yakni Martin Lukas Simanjuntak mengaku pihaknya tidak sepakat jika hasil poligraf mengesankan Brigadir J atau Yosua ada perselingkuhan dengan Putri Candrawathi.
Menurut Martin Lukas Simanjuntak, yang sangat mungkin naksir bukanlah Yosua tetapi Putri Candrawathi.
“Saya secara garis besar nggak setuju loh ya (dengan hasil poligraf Putri Candrawathi yang terindikasi menjawab bohong saat mengatakan tidak ada hubungan asmara dengan Yosua). Karena menurut saya yang naksir berat sama almarhum itu adalah Bu PC, almarhum tidak naksir,” ucap Martin dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (15/12/2022).
Martin lebih lanjut menilai pertanyaan soal perselingkuhan Putri Candrawathi dengan Yosua dalam tes poligraf terjadi karena adanya isu pemerkosaan tanpa ada bukti kuat.
“Kenapa bisa timbul pertanyaan seperti itu, karena mereka sendiri yang mendalilkan adanya pemerkosaan tapi tidak ada bukti,” ucap Martin.
Baca juga: Kebohongan Putri Candrawathi Dikuak Ricky soal Hapus Sidik Jari Sambo, Senada Keterangan Bharada E
Lantas, dikonfirmasi bagaimana dengan hasil poligraf yang ada titipan pertanyaan dari penyidik Mabes Polri.
Martin mengaku tidak mempermasalahkan dan menganggap hal tersebut sebagai sebuah kewajaran untuk mengungkap ada atau tidak konspirasi terdakwa dalam perkara ini.
“Kalau pertanyaan saya yakin, pertanyaan pasti memang titipan, karena ahli ini kan tidak punya kepentingan dalam penyidikan, yang punya kepentingan siapa, penyidik. Tentu pertanyaan itu akan datang dari penyidik atau jaksa penuntut umum melalui petunjuk atau P19,” ujarnya.
Sementara itu, Putri Candrawathi memberi kesaksian dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Senin (12/12/2022).
Di hadapan majelis hakim, Putri Candrawathi mengungkap peristiwa yang terjadi di Magelang yang disinyalir menjadi pemicu terjadinya pembunuhan.
Putri Candrawathi mengaku, pada 4 Juli 2022 dirinya kurang enak badan sehingga beristirahat di ruang TV lantai satu rumahnya.
Menurut pengakuan istri Ferdy Sambo itu, Yosua dua kali hendak mengangkatnya ke kamar di lantai dua. Namun, dia menolak.
"Dek Yosua ingin mengangkat saya dua kali. Pada saat yang pertama kali saya bilang sama Dek Yosua, 'jangan, nanti kalau saya sudah kuat, saya sendiri ke atas'," kata Putri Candrawathi.
"Lalu Kuat Ma'ruf menegur Yosua karena saya tidak berkenan untuk diangkat. Lalu, kedua kalinya lagi Dek Yosua mengangkat lagi namun saya bilang, 'jangan dek, nanti kalau saya sudah kuat nanti saya sendiri ke atas'," imbuhnya.
Baca juga: Putri Candrawathi Sempat Naik Darah Suami Lapor Kapolri, Hasil Lie Detector Ferdy Sambo Tidak Jujur
Setelah kejadian itu, Putri Candrawathi mengaku ditemani oleh Kuat Maruf dan Susi menuju kamarnya di lantai dua.
"Selanjutnya, saya ditemani Kuat dan Susi, setelah agak enakan saya naik ke atas, dan malam itu saya ditemani Susi istirahat di kamar atas," ucap Putri Candrawathi.
Di rumah Magelang itu pula, Putri Candrawathi mengaku mengalami kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J.
Dia mengatakan, Yosua melakukan pemerkosaan, bahkan penganiayaan terhadap dirinya.
“Mohon maaf, Yang Mulia, mohon izin yang terjadi memang Yosua melakukan kekerasan seksual, pengancaman, dan penganiayaan membanting saya tiga kali ke bawah itu yang memang benar-benar terjadi,” tutur Putri Candrawathi.
Saat memberikan keterangan tersebut, air mata Putri Candrawathi tak terbendung.
Dalam sidang yang sama, Putri Candrawathi juga menjawab tudingan dirinya punya hubungan spesial dengan Yosua.
Istri Ferdy Sambo itu bilang, dia menganggap Yosua sudah seperti anak kandung sendiri.
“Ada hubungan yang lebih dari sekadar ajudan dengan atasan?” tanya jaksa penuntut umum.
“Yosua adalah driver saya yang saya anggap sebagai anak kandung,” jawab Putri Candrawathi.
“Hanya itu saja? Tidak ada hubungan romantis di antara kalian berdua?” tanya jaksa lagi.
“Tidak ada,” kata Putri Candrawathi.
Baca juga: Ternyata Putri Candrawathi Cinta Pertama Sambo, Percaya Cerita Istri Dilecehkan Yoshua: 1000 Persen
Mendengar jawaban tersebut, jaksa menyinggung hasil uji poligraf atau tes kejujuran Putri Candrawathi saat diperiksa di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Putri Candrawathi mengaku dirinya sudah menjalani uji poligraf.
Namun, dia mengklaim tak ingat pertanyaan dalam tes tersebut.
Jaksa sempat mendesak Putri Candrawathi untuk mengingat uji poligraf tersebut.
Namun, istri Ferdy Sambo itu bersikukuh dirinya tak ingat dan tak tahu hasilnya.
Sementara, menurut jaksa, hasil uji poligraf mendeteksi Putri Candrawathi cenderung berbohong saat memberikan keterangan soal hubungannya dengan Brigadir J.
"Di sini indikasi berbohong, bagaimana dengan itu?” tanya jaksa.
"Saya tidak tahu itu,” kata Putri Candrawathi kekeh.
Berita pembunuhan Brigadir J lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com