Berita Madura
Wakil Ketua DPRD Jatim Kena OTT KPK Berujung Mantan Kades di Sampang Jadi Tersangka
Mantan Kepala Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura berinisial AH ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan korupsi.
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Mantan Kepala Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura berinisial AH ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan korupsi.
Dia diamankan KPK atas dugaan kasus korupsi berupa suap dalam pengelolaan dana hibah Provinsi Jawa Timur.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak saat menggelar press release di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, (15/12/2022) malam.
Status tersebut merupakan hasil proses penyidikan yang dilakukan KPK dan terdapat empat pelaku yang telah ditetapkan tersangka.
Untuk sejumlah pelaku diantaranya, Wakil Ketua DPRD Jatim berinisial STPS, Staf Ahli STPS berinisial RS.
Baca juga: Mantan Kades di Sampang Dikabarkan Dijemput Paksa KPK, Buntut Kasus Wakil Ketua DPRD Jatim?
Kemudian IW selaku Koordinator Lapangan (Korlap) Pokmas dan AH berperan sebagai Koordinator Pokmas.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun TribunMadura.com, AH selama ini menjadi koordinator dana hibah bersumber dari APBD Provinsi Jatim, berupa Pokmas bagi desa se Kecamatan Robatal, Sampang dan tercatat terbanyak se kabupaten Sampang.
Kepala Unit Pelaksa Teknis (UPT) Bina Marga Provinsi Jawa Timur, di Kabupaten Sampang, Moh Haris membenarkan jika AH merupakan koordinator dana hibah Pokmas se Kecamatan Robatal dan jumlahnya terbanyak dibandingkan dengan kecamatan lainnya pada beberapa tahun terakhir, antaranya data 2020 – 2021, tercatat 94 titik.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak Kena OTT KPK, Ali Fikri: Ada 4 Orang yang Ditangkap
Adapun, jumlah Pokmas se Kabupaten Sampang yakni, sebanyak 947 titik terdiri dari, Pokmas Murni sebanyak 602 titik, dan Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Sebanyak 345 titik lokasi.
Saat disinggung soal jumlah titik tahun 2022, Moh Haris tidak bisa menjelaskan, lantaran sedang ada di luar kota.
"Saya ada diluar kota, yang jelas setiap tahunnya jumlahnya bertambah," pungkasnya