Pilu Seorang Istri di Surabaya, 6 Bulan Tidak Dinafkahi Suami, Nekat Lakukan Ini di Kos-kosan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Paras Siti Fadilah (28) terbilang cantik. Perawakannya kecil. Tapi siapa sangka, wanita asal Sampang, Madura ini sudah pernah merasakan hidup terkurung di dalam penjara karena kepergok nyolong handphone. 

Siti kini kembali dipenjara. Kasusnya sama. 14 Desember lalu ia ditangkap anggota Reskrim Polsek Kenjeran karena kepergok menggasak handphone merek Samsung milik salah seorang penghuni kos di kawasan Randu Barat.

Waktu itu Siti nyolong handphone saat korbannya tertidur lelap. Setelah berhasil, Siti kemudian mencoba menyasar ke kamar sebelah. Apesnya, saat itu handphone milik korban berulang kali berdiring keras.

Suara handphone itu membangunkan korban. Korban semula sempat kebingungan mendengar handphonenya berdiring, namun wujudnya tidak ada di kamar.

Lalu, korban keluar kos mendengar handphonenya berdering dari dalam tas Siti. Akhirnya, Siti pun tertangkap basah.

Baca juga: Nasib Pilu Ayah di Surabaya, Demi Beli Susu 2 Anaknya Sampai Nekat Jambret Ponsel Mahasiswa

Kapolsek Kenjeran Kompol Ardi Purboyo mengatakan, modus yang kerap digunakan tersangka yakni menyasar kawasan kos-kosan.

Mula-mula menyamar sebagai pencari kos. Nah, kalau situasinya aman ia langsung beraksi.

"Alibinya mencuri handphone terpaksa karena keadaan ekonomi. Suaminya tidak menafkahi selama 6 bulan," katanya.

Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, AKP Soeryadi mengatakan, tersangka tertangkap setelah 4 kali beraksi.

Ini bukan kasus yang sama. Medio 2021 lalu, ia sempat ngandang selama beberapa bulan di ruang tahanan Polsek Kenjeran

"Kalau lihat dari orangnya memang gak ada yang menyangka ahli mencuri," pungkasnya