Nasib Hening Admin Sosmed Walkot Surabaya, Eri Cahyadi Tolak Pengunduran Dirinya: Jangan Mundur

Ringkasan Berita:

• Admin sosial media Wali Kota Surabaya yang salah bicara dan viral di media sosial akhirnya ditanggapi Eri Cahyadi
• Eri Cahyadi menolak pengunduran diri Hening
• Wali Kota Surabaya memilih untuk memaafkan dan meminta agar Hening tak menyerah

TRIBUNJATIM.COM - Setelah viral sampai membuat klarifikasi dan menangis, Hening Dzikrillah, admin sosmed akun Wali Kota Surabaya itu ditanggapi Eri Cahyadi.

Eri Cahyadi sendiri menganggap tindakan Hening adalah ketidaksengajaan.

Sebelumnya memang ramai dibicarakan obrolan seorang admin dengan kameramen terkait konten Eri Cahyadi.

Publik dibuat kesal dengan cara kerja Eri Cahyadi yang dianggap hanya berpura-pura saja.

Pasca kejadian tersebut pemilik suara dalam rekaman live yang bocor itupun mengundurkan diri dari jabatannya.

Tanggapan Eri Cahyadi

Ramai di media sosial admin yang memegang akun Instagram milik Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melontarkan candaan saat siaran langsung (live) masih berlangsung.

Menanggapi hak tersebut, Eri mengaku, baru mengetahui video viral itu pada Senin (3/11/2025) ini.

Sebab, dia mengikuti peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika, di Blitar, kemarin.

"Media sosial yang pakai nama Eri Cahyadi itu banyak. Jadi banyak anak muda yang ingin mengunggah yang dilakukan oleh Eri Cahyadi," kata Eri, di Balai Kota Surabaya.

Baca juga: Pedagang Sudah Beri Tahu Harga Seafood ke Pengunjung yang Habis Rp16 Juta, Sebut Malah Minta Diskon

Eri mengatakan, salah satu anak muda tersebut adalah Hening Dzikrillah.

Eri memutuskan mengajak Hening, setiap ada kegiatan dan mengunggahnya ke akun @ericahyadi.

"Ternyata Hening ini setelah kemarin posisi hujan, ketika nge-live saya ternyata enggak dimatikan, dijeda, enggak di-mute sama teman-temannya yang sama-sama sama tim medsosnya," jelasnya. 

Lebih lanjut, Eri menganggap, hal tersebut merupakan kesalahan yang bisa terjadi pada siapapun.

Akan tetapi, dia tetap memberikan kesempatan bagi pemuda yang berani mengambil resiko.

"Ini adalah anak-anak muda yang selalu saya berikan kesempatan untuk dia itu menjadi yang terbaik dan berani mengambil sebuah risiko," ucapnya.