Berita Viral
Nasib Wanita Palembang Batal Nikah H-1, Dicari Warga hingga Terancam Dipenjara, Dianggap Bikin Malu
Kini, si wanita Palembang batal nikah h-1 yang bernama Dona atau DN dicari warga Desa Blambangan karena dianggap membuat malu.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Kasus wanita batal nikah H-1 dan pria Palembang batal nikah berbuntut panjang.
Kini, si wanita yang bernama Dona atau DN dicari warga Desa Blambangan karena dianggap membuat malu.
Sementara itu, DN juga terancam dipenjara karena laporan polisi yang akan dibuat pihak Anjas, mantan calon suaminya.
Diketahui, DN yang batal dinikahi Anjas karena uang kurang Rp 700 ribu, atau pengantin wanita Dona justru kabur dari rumah bersama keluarganya setelah viral.
Dona dan keluarganya tak lagi berada di rumah mereka yang berada di Desa Belambangan Kecamatan Pengandonan Kabupaten OKU Sumatera Selatan, setelah kasusnya viral.
Dona jadi bulan-bulanan warga desanya lantaran dianggap membawa kabar buruk tentang lingkungannya.
Mengutip dari TribunSumsel.com via TribunBogor, setelah kisahnya banyak dibicarakan, rumah Dona kosong.
Tetangga Dona mengungkapkan tak tahu persis di mana keluarga DN kini tinggal.
Baca juga: Mahar Kurang Rp700 Ribu, Pengantin Pria Batal Nikah H-1 karena Ibu Dibentak, Pihak Wanita Menghilang
Legiman, Bhabinkamtibnas di daerah Pengandonan mengungkapkan situasi di sekitar rumah Dona.
"Ternyata setelah kejadian itu, keluarga tidak ada lagi di rumah," ungkap Legiman.
Kepergian Dona dan keluarganya menyisakan kekesalan di hati warga desa Blambangan.
Sekretaris Desa Blambangan, Rientice menyebut warganya merasa resah dengan aksi yang dilakukan Dona.
Warga pun meminta agar Dona mengurai klarifikasi agar tudingan dari Anjas bisa berimbang.
Namun alih-alih memberikan penjelasan, Dona justru lari dari masalah dan meninggalkan rumah.
Baca juga: Wanita yang Batal Nikah H-1 Ogah Hidup Susah, Tetangga Sebut Selera Calon Anjas Tinggi: Memanfaatkan
Akibat hal tersebut, warga resah karena dianggap buruk oleh publik di media sosial.
Terutama gadis di desa tersebut, diungkap mereka banyak orang yang jadi memberikan stigma buruk terhadap mereka.
"Ya memang kami sarankan agar pihak perempuan pulang ke Desa kasih klarifikasi biar penjelasannya imbang tidak hanya sepihak," kata Rientice, Sekdes Blambangan dilansir dari Sripoku.
"Yang cewek ini jadi tertuduh disalahkan dan berimbas pada kami di masyarakat.
Komentar komentar netizen banyak yang menyalahkan ke masyarakat, contohnya komentar yang menyalahkan wanita wanita di Desa ini sama seperti itu, padahal kan tidak semua sama," sambungnya.
Atas hilangnya Dona, pihak aparat setempat turun tangan.
Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Pengandonan, Aipda Widodo mengimbau agar Dona memberikan klarifikasi.
"Kita upayakan kepada pihak keluarga DN untuk memberikan klarifikasi.
Tadi juga sudah kembali mengecek rumahnya dengan keadaan kosong, pintu luar maupun pagar terkunci," ujar Aipda Widodo.
Terkait kondisi desa, saat ini masih terpantau kondusif.
Aipda Widodo selaku Bhabinkamtibmas di Desa Blambangan OKU mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tidak membuat kegaduhan yang membuat masyarakat tidak nyaman.
"Kita selaku Bhabinkamtibmas Kapolsek Blambangan mengimbau kepada masyarakat agar jangan sampai membuat kegaduhan yang membuat ketidaknyamanan masyarakat di desa ini." jelasnya.
Baca juga: Disebut Kabur karena Malu, Pihak Wanita yang Batal Nikah H-1 karena Uang Rp 700 Ribu: Salah Sendiri
Selain itu, Dona juga diketahui belum mengembalikan uang mahar sebesar Rp 35 juta dan 2 suku emas.
Kini Dona terancam dilaporkan mantan calon suaminya ke polisi.
Laporan dari Anjas itu dilayangkan karena keluarga Dona enggan mengembalikan uang yang telah diberikannya untuk pernikahan.
Anjas dan sang ibu, Eli sudah memberikan uang Rp 35 juta dan emas 2 suku kepada Dona.
"Iya kami dari pihak keluarga Anjas rencananya akan membuat LP," ujar Elsa kakak Anjas dikutip dari Tribun Sumsel, Selasa (27/12/2022).
Tetangga Bongkar Tabiat DN
Pengakuan sosok diduga tetangga DN, wanita di Palembang atau wanita batal nikah H-1 perkara uang kurang Rp 700 ribu viral di media sosial.
Sosok itu mengungkap tabiat asli DN, yang merupakan calon istri pria bernama Anjas.
DN disebut ogah hidup susah.
Hingga disebut pula memiliki selera yang tinggi.
Tribunsumsel ( grup TribunJatim.com ) menulusuri sebuah akun Facebook @NovieRoha yang diduga masih memiliki hubungan keluarga dengan si calon mempelai wanita.
Terlihat, perang komentar terjadi akibat kehebohan ini.
Dalam unggahannya Novie membantah pernikahan sang adik batal karena pihak wanita.
Menanggapi itu akun Facebook bernama @ElsaWandarianti diduga kakak si pria akhirnya angkat bicara dan menyerbu kolom komentar kakak si wanita.
Baca juga: Kesaksian Tetangga Wanita yang Batal Nikah H-1, 4 Kali Alami Hal Serupa, Terkuak Mantan Calon Suami
Elsa mengirim sebuah tangkapan layar yang diduga dari tetangga si wanita yang menyebutkan bahwa sosok DN hanya memanfaatkan Anjas.
Sosok diduga tetangga itu menyebutkan bahwa setelah lamaran pihak calon mempelai wanita membeli motor baru.
"Aku dak berani komen olehnya masih sedusun, ayuk sama keluarga yang sabar ya, tuhan dak tidur, seminggu setelah lamaran itu beli motor Nmax item keluarga dia yuk," tulisnya.
"Maaf yuk bukan jadi kompor bukan juga manasi cuma baguslah ayuk sekeluarga sudah tahu dia sebelum menikah," sambungnya.
Baca juga: Wanita Batal Nikah 4 Kali, Terakhir Batal karena Kekurangan Uang Rp 700 Ribu, Resepsi Jadi Aqiqah
Menurut sosok yang diduga tetangga sekaligus temannya, sosok calon pengantin tersebut mempunyai selera yang tinggi.
"Dia tu seleranya tinggi, sesudah lamaran itu aku sempat komen sama dia di WhatsApp, dia tu dak galak susah," jelasnya
"Pernah kemarin abis dari Palembang sempat ke Jakarta ikut aku kerja di PT, maaf maaf tu kalau gadis lihat kontrakan berantakan apa salahnya dibersihkan ngontrak bareng-bareng," bebernya.
"Men dak salah adek ayuk tu lah dimanfaatke bae." sambungnya.