Berita Jatim
Warga Gilang Tulungagung Terserang Cikungunya, Dinkes Gercep Fogging di Lingkungan Warga
Pujiati (4) sudah beraktivitas kembali, setelah tiga hari merasakan nyeri di sekujur tubuhnya.
Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNATIM.COM, TULUNGAGUNG -Pujiati (40) sudah bisa beraktivitas kembali, setelah tiga hari merasakan nyeri di sekujur tubuhnya.
Warga Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Tulungagung ini baru pulih dari demam cikungunya yang dialaminya
"Mulai terasa sekitar tiga hari yang lalu. Sekarang sudah mulai sembuh," ujar Puji, yang ditemui di depan rumahnya, Kamis (5/1/2023).
Menurutnya, serangan cikungunya ini terjadi sejak sekitar seminggu sebelumnya.
Ibunya, Musri yang lebih dulu terserang disusul ayahnya, Darmaji.
Puji awalnya merawat kedua orang tuanya di rumah mereka yang terpisah beda RT.
"Saya merawat orang tua saya di rumah mereka. Kemungkinan saya terkenanya juga di sana," sambungnya.
Kondisi Darmaji mengalami nyeri di semua persendian tubuhnya.
Bahkan ia kesulitan untuk mengenakan baju.
Sementara Musri lebih parah lagi, karena mengalami ruam di seluruh kulitnya, dan tidak bisa beraktivitas.
"Ibu juga muntah, jadi tidak bisa kemasukan makanan. Kondisinya lemas," ungkapnya.
Awalnya Puji mengandalkan vitamin untuk mengatasi sakitnya.
Namun akhirnya Dinkes turun tangan dan membagikan obat kepada warga yang terjangkit cikungunya.
Kini kondisinya sudah membaik, tinggal sedikit nyeri di persendian dan pusing.
Menurut Kepala Dusun Gilang, Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Maryono (47), ada 18 orang warga yang terserang demam cikungunya.
Mereka tersebar di RT 2 RW 3 dan RT 3 RW 3 Dusun Gilang.
Mereka mengalami gejala pusing, demam, mual gatal-gatal, nyeri persendian dan sulit berjalan.
"Serangannya sudah seminggu yang lalu. Warga yang terjangkit mulai anak-anak sampai lansia," ujar Maryono.
Warga telah melakukan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan.
Pemdes Gilang juga melaporkan kejadian ini ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung.
Dinkes lalu melakukan pengasapan (fogging) untuk membunuh nyamuk yang menjadi vektor virus demam cikungunya.
Petugas fogging tidak hanya menyasar dalam rumah warga.
Namun juga lingkungan sekitar rumah yang dicurigai tempat bersarang nyamuk.
Termasuk saluran air yang mengalirkan air buangan dari kolam-kolam milik warga.
"Setelah diberi obat dari Puskesmas, kondisinya semua sudah membaik. Masih ada yang bergejala, tapi sudah mulai pulih," pungkas Maryono.
Baca juga: Kasus DBD di Malang Capai 600 Orang, Dinkes Ungkap Ciri-ciri Terkena Demam Berdarah: Bintik Merah
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.