Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Hedonic Treadmill, Istilah Gaul yang Berkaitan dengan Pencapaian, Terlalu Ngambis?

Hedonic treadmil tengah viral di TikTok. Kata ini sering digunakan berkaitan dengan pencapaian. Apakah kata ini menggambarkan kata ngambis?

Editor: Olga Mardianita
Freepik
Arti kata hedonic treadmill yang viral di sosial media. 

Bila Anda sedang berada dalam hedonic treadmill ini, Anda biasanya bakal kesulitan menyisakan dana untuk tujuan menabung atau investasi.

Dana yang Anda dapatkan kerap habis untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Tentu saja, ini tidak baik dari sisi perencanaan keuangan.

Disebut hedonic treadmill lantaran diumpamakan layaknya alat fitnes treadmill.

Yang artinya, terus bergerak ke ke atas dan ke bawah tetapi tetap berada di tempat yang sama.

Mahasiswa Departemen Teknik Komputer Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Dian Azmi Habibi melakukan inovasi dengan memodifikasi treadmill konvensional untuk didapatkan hasil yang maksimal.
Kondisi hedonic treadmill yang disamakan dengan fitness treadmill. (SURYA/SULVI SOFIANA)

Baca juga: Arti Kata 3 Bahasa Arab Viral di Media Sosial, Ana Uhibbuka Fillah hingga Fastabiqul Khairat

Baca juga: Kumpulan Arti Kata Bahasa Inggris yang Viral di Sosial Media, Ketahui Biar Makin Gaul

1. Menginginkan Pencapaian/Hidup Orang Lain

Hedonic treadmill terjadi ketika Anda menginginkan sesuatu. Anda merasa akan lebih bahagia jika keinginan atau pencapaian tersebut bisa Anda miliki.

Keinginan atau pencapaian itu biasanya dipicu ketika Anda mulai mengharapkan gaya hidup orang lain.

Namun, ketika sudah berhasil mendapatkan pencapaian dan keinginan tersebut, Anda tetap merasa kosong.

Tentu pola pikir seperti ini akan menyiksa Anda bila dibiarkan terus menerus.

Pasalnya, rasa ketidakpuasan Anda akan sesuatu tidak akan pernah putus dan selalu merasa kurang.

2. Peristiwa Dalam Hidup

Peristiwa hidup seseorang seperti menikah atau bercerai juga bisa mempengaruhi pola pikir hedonic treadmill.

Peristiwa hidup yang dilalui seseorang mendorong adanya perubahan emosi dan membentuk pola pikir mereka.

Pendapat tersebut telah ditinjau secara medis oleh psikiatris Timothy J. Legg, PhD, PsyD.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved