Berita Trenggalek
Gus Zaki Kembali Nahkodai GP Ansor Trenggalek, Kelestarian Alam hingga Tambang Emas Jadi Sorotan
Muhammad Izuddin Zakki kembali menjadi nahkoda PC Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Trenggalek untuk yang kedua kalinya.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Muhammad Izuddin Zakki kembali menjadi nahkoda PC Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Trenggalek untuk yang kedua kalinya.
Gus Zaki, sapaan akrabnya terpilih secara aklamasi dalam Konfercab GP Ansor Kabupaten Trenggalek yang rampung dilaksanakan pada Minggu (15/1/2023) dini hari.
Pengasuh Ponpes Al Falah, Kedunglurah, Kecamatan Pogalan tersebut akan memimpin GP Ansor Kabupaten Trenggalek hingga tahun 2027.
Gus Zaki mengatakan pada periode kedua kepemimpinannya ia mengangkat tema besar merawat alam Kabupaten Trenggalek. Ia akan mendorong kader Ansor Trenggalek menjadi duta untuk merawat hutan, merawat mata air, hingga menjaga kebersihan lingkungan.
Tugas tersebut akan menjadi gerakan tambahan Ansor Trenggalek disamping tugas pokok untuk berkhidmat kepada kiai, NKRI serta mencetak kader militan Ansor.
"Komitmen saya pada periode kedua ini adalah ansor harus lebih hadir di masyarakat untuk ikut bersama mengedukasi, merawat dan melestarikan alam di Trenggalek," kata Gusi Zaki, Senin (16/1/2023).
Tema tersebut ia canangkan karena kondisi topografi dan geografis Kabupaten Trenggalek yang memang lebih banyak hutan, sawah, dan ladang.
"Memang menjaga alam dampaknya tidak bisa kita rasakan sekarang juga, tapi ini akan jadi warisan anak cucu kita," lanjut Alumni Ponpes Al-Falah, Ploso, Kediri tersebut.
Ia mengibaratkan jika gerakan menjaga alam ini dicanangkan 30-40 tahun lalu, banjir dan kekeringan yang ada di berbagai daerah maupun Trenggalek tidak akan terjadi.
Dalam kesempatan itu, Gus Zaki juga menegaskan Ansor Trenggalek menolak rencana keberadaan tambang emas.
Bahkan ia mempersilakan jika ada warga Trenggalek terutama kader Ansor yang mendukung keberadaan tambang emas tersebut untuk angkat kaki dari Trenggalek.
"Masyarakat tidak boleh apatis. Kita berada di perahu yang sama, lalu ada yang mau merusak, dan maling rumah kita, justru sudah jadi tugas primer masyarakat untuk menolak apapun yang punya potensi merusak alam Trenggalek," ucap lulusan UIN Sunan Ampel Surabaya ini
Menurut Gus Zaki, Trenggalek tetap akan bisa makmur walaupun tidak ada tambang emas. Sebaliknya, seandainya ada tambang emas pun tidak ada yang menjamin Trenggalek akan lebih makmur.
Gus Zaki sendiri mengapresiasi langkah Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin yang konsisten dan berkomitmen menolak tambang atas dasar menjaga amanah masyarakat yang diberikan kepadanya sebagai Bupati Trenggalek.
"Tapi saya tegaskan Ansor tidak membebek pemerintah, kalau sewaktu-waktu pemerintah berbalik (mendukung), kita tetap akan menolak, karena ini adalah kesadaran kolektif menjaga alam," pungkas Gus Zaki.
Muhammad Izuddin Zakki
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Gus Zaki
GP Ansor Kabupaten Trenggalek
Ponpes Al Falah Ploso
berita Trenggalek
Kisah Warga Trenggalek Bangun Kedai Healthy Food dari Modal Rp 200 Ribu, Kini Jadi Langganan Bupati |
![]() |
---|
Sapi Potong Sehat Jadi Prioritas Vaksinasi PMK di Trenggalek, Dinas Peternakan: Bisa Vaksin Mandiri |
![]() |
---|
Modus Penipuan Jual Beli Emas Rp 27 Juta, Pelaku Hanya Bermodal HP, Wanita Trenggalek Jadi Korban |
![]() |
---|
Masa Pendaftaran Seleksi PPPK Gelombang Kedua Trenggalek Diperpanjang, Terakhir 20 Januari 2025 |
![]() |
---|
Brak, Pohon Tumbang Timpa Warung di Desa Kedunglurah Trenggalek, Sempat Ganggu Arus Lalin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.