Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tahun Baru Imlek 2023

Tahun Baru Imlek Tak Lengkap Tanpa Makanan Khas Ini, Ternyata Ada Alasan di Balik Penyajiannya

Hari besar selalu memiliki makanan khas tersendiri. Inilah makanan khas Imlek. Ternyata, ada alasan atau makna di balik penyajiannya, loh.

Editor: Olga Mardianita
Freepik/freepik
Tahukah Anda, makanan khas imlek ternyata memiliki makna tersendiri? Apa saja? 

TRIBUNJATIM.COM - Setaip perayaan besar pasti memiliki makanan khas untuk dinikmati bersama keluarga dan kerabat.

Perayaan Hari Raya Idul Fitri selalu identik dengan ketupat. Selain itu, kue jahe haru ada saat Natal tiba.

Begitu pula dengan tahun baru imlek.

Perayaan tahun baru Cina ini akan tiba sesaat lagi, yaitu 22 Januari 2023.

Tentunya sejumlah persiapan telah dilakukan, termasuk menyiapkan makanan.

Lantas, apa saja makanan khas tahun baru imlek? Apakah ada alasan di balik penyajian makanan-makanan tersebut?

Yuk, simak!

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Makanan Khas Imlek dan Alasan Penyajian

1. Kue Beras Ketan

Dalam bahasa Kanton, kue beras ketan disebut 'neen' yang terdengar mirip dengan kata 'year' dan 'go' yang mirip dengan kata 'tall' atau 'higher'.

Bila digabungkan, pengucapan nama hidangan tersebut terdengar menguntungkan. Sebab artinya mencapai posisi lebih tinggi di tempat kerja atau keberuntungan setiap tahun.

Kue ini telah ada lebih dari 1.000 tahun dan memiliki banyak variasi dalam penyajiannya karena perbedaan adat istiadat di berbagai daerah di China.

Di Tiongkok Selatan, ada pilihan kue beras manis dan gurih.

Sedangkan di Hong Kong, kuenya berwarna merah tua. Kue beras ketan terbuat dari campuran tepung beras ketan dengan gula lempengan yang cair.

Adonan kemudian dikukus dan didiamkan hingga dingin. Kue bisa langsung dimakan, tapi ada juga yang menggorengnya terlebih dahulu.

Baca juga: 23 Ucapan Imlek 2023 Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia, Dilengkapi Link Twibbon Tahun Baru Imlek

Baca juga: 5 Shio di Tahun Baru Imlek 2023 Kebal Resesi karena Paling Beruntung dan Rezekinya Diramal Lancar

Kue keranjang
Kue keranjang (Wikimedia Commons)

2. Kue Keranjang

Kue keranjang menjadi simbol atas pendapatan dan jabatan yang lebih tinggi, anak-anak yang berkembang dengan baik, dan secara umum menjanjikan tahun yang lebih baik dari sebelumnya.

Jadi, mereka percaya, mengonsumsi kue keranjang selama perayaan Imlek atau Tahun Baru Kalender Lunar mendatangkan keberuntungan dan nasib baik bagi yang memakannya.

Ikan bandeng bakar yang disajikan Warung Rejosari di Kalanganyar Sidoarjo, Minggu (17/2/2019).
Ilustrasi ikan bandeng bakar yang disajikan Warung Rejosari di Kalanganyar Sidoarjo. (TRIBUNJATIM.COM/DWI PRASTIKA)

3. Ikan Bandeng

Masyarakat Tionghoa percaya bahwa ikan merupakan sumber keberuntungan dan rezeki.

Konon hal ini dipercaya sebab dalam Bahasa Mandarin, ikan disebut dengan "yu" atau "yoo" yang terdengar seperti arti kata surplus atau berlimpah.

Harapannya dengan memakan ikan seseorang akan mendapatkan rezeki yang berlimpah di tahun berikutnya.

Lumpia Kulit Kembang Tahu
Lumpia Kulit Kembang Tahu (Sajiansedap.grid.id)

Baca juga: Identik dengan Dekorasi Cantik, Inilah Sejarah dan Makna Lampion Merah yang Selalu Menghiasi Imlek

Baca juga: Perselingkuhan 3 Shio Ini Terkuak setelah Imlek 2023, Kebohongan Tercium Pasangan, Siapa Saja?

4. Lumpia

Makanan ini sangat populer di Tiongkok Timur untuk Imlek karena melambangkan kekayaan.

Diberi nama lumpia karena dimakan selama Festival Musim Semi.

Dalam hidangan Kanton, lumpia adalah jenis dim sum yang biasanya diisi dengan sayuran atau daging lalu dibungkus dengan pembungkus adonan tipis.

Gulungan tersebut kemudian digoreng hingga berwarna cokelat keemasan.

Ini mengilhami pepatah China yang beruntung untuk satu ton emas.

Dalam bahasa sehari-hari, pepatah tersebut digunakan sebagai harapan untuk kemakmuran karena terlihat seperti batangan emas.

Lumpia bisa juga berisi daging babi giling, jamur, kubis, dan tauge.

Jiaozi (pangsit)
Jiaozi (pangsit) (riceandbread.com)

Baca juga: Peruntungan Shio Ular Menjelang Tahun Baru Imlek, Terlalu Polos sampai Kehilangan Uang, Hati-Hati!

5. Pangsit

Ada pangsit yang melambangkan kemakmuran, kekayaan, dan kelimpahan.

Pangsit dimakan saat Tahun Baru Imlek karena bentuknya seperti batangan emas.

Masyarakat Tionghoa percaya makan pangsit saat Tahun Baru Imlek dapat menghasilkan kekayaan sepanjang tahun.

Ada kepercayaan semakin banyak pangsit yang dimakan, maka jumlah kekayaannya juga semakin banyak.

Pangsit biasanya terbuat dari daging dan sayuran cincang yang dibungkus dengan selembar adonan kulit.

Secara tradisional, pangsit rebus dimakan selama Imlek dan terkadang ada koin di dalamnya untuk menarik kekayaan.

Di Tiongkok Utara, pangsit bisa memiliki arti berbeda tergantung dari isiannya. Misalnya, isian berbahan dasar seledri berarti kerja keras.

Kerja keras dapat mengarah pada kehidupan kaya. Sedangkan isian kubis berarti ada ratusan cara untuk menarik kekayaan.

Yee Sang, Makanan Khas Imlek yang Memiliki Makna dan Filosofi

Chef Loong memulai Yee Sang Ceremony di Vasa Hotel Surabaya, Kamis (12/1/2023).
Chef Loong memulai Yee Sang Ceremony di Vasa Hotel Surabaya, Kamis (12/1/2023). (Vasa Hotel Surabaya)

Yee Sang adalah makanan yang menyerupai salad kuno berbahan dasar ikan mentah direndam dengan minyak wijen dan beberapa rempah.

Makanan ini juga disajikan dengan beberapa sayuran segar. Setiap bahan yang disajikan dipercaya memiliki makna untuk kehidupan tahun mendatang.

Mulai dari wortel, anggur, jeruk, lobak, delima, bengkoang, salmon, kulit krispi salmon yang disajikan dengan saus spesial dari nanas dan buah plum.

Makanan khas yang berasal dari budaya masyarakat Tiochiu Tiongkok Selatan ini dipercaya sebagai makna kelimpahan rezeki dan kemakmuran.

Sesaat sebelum disantap, Yee Sang kerap diaduk terlebih dahulu dan diangkat setinggi-tingginya.

Semakin tinggi sumpit diangkat, dipercaya semakin melimpah rejeki dan kemakmuran yang didapat.

Selain dianggap sebagai simbol keberuntungan, hidangan ini juga dipercaya dapat kebahagiaan untuk tahun baru mendatang. Tidak heran, Yee sang menjadi salah satu tradisi Imlek.

Apalagi ketika menyiapkan Yee sang, akan ada doa-doa yang disebutkan. Doa tersebut memiliki istilah “Lo Hei” yang merupakan ungkapan dalam bahasa mandarin berarti membuat keberuntungan.

Tradisinya keluarga berkumpul di depan meja dan bersama-sama mengangkat Yee sang setinggi mungkin. Setiap hidangan yang dihadirkan juga memiliki simbol dan makna tersendiri.

“Ikan itu melambangkan rejeki, nián nián yǒu yú bertambah. Udang itu mudah-mudahan mebdapatkan kebahagiaan, kue dari ketan itu keharmonisan berkumpul dengan keluarga,” tutupnya

---

Artikel ini telah ditayangkan oleh Sonora.ID dan TribunJatim.com

Berita Jatim dan berita tahun baru Imlek lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved