Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

TKW di Taiwan Lupa Matikan Live TikTok, Rekam Momen Berbaring di Ranjang, Kakek Botak Masuk Kamar

Si TKW terekam melakukan aksi tak senonoh bersama kakek-kakek yang diduga adalah majikannya. Ngaku lupa matikan live TikTok.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
TikTok
Viral TKW di Taiwan ngaku lupa matikan live TikTok. Rekam adegan ranjang, Selasa (17/1/2023). 

Untuk pertama kalinya, pada September 2020, korban berada di rumah sendirian dengan bosnya ketika sang istri membawa kedua anaknya untuk menjemput anak bungsu mereka dari sekolah.

Korban sedang mencuci piring di dapur ketika bos datang untuk memeluknya dari belakang dan mencium lehernya.

Pelayan itu segera mendorong bosnya menjauh, menyuruhnya berhenti, lalu kembali ke kamar tidurnya tetapi bos tetap mengikutinya.

Dia masih berhasil bergegas untuk memeluk dan menciumnya meskipun dia menolak.

Akhirnya, korban mengalami pelecehan seksual.

Baca juga: Bareng Oknum Jaksa Wanita di Hotel Lampung, Pengacara Bantah Nakal Meski Digrebek Tak Pakai Celana

Di lain waktu, pada kesempatan istrinya mengajak 3 anaknya bermain, pria itu terus merudapaksa pembantu itu.

Dia menjepit gadis itu di atas tikar tempat anak-anaknya biasa bermain.

Korban ketakutan tetapi tidak tahu harus berbuat apa, terutama ketika dia diancam oleh bosnya.

Setelah serangan keempat pada 15 Oktober 2020, pelayan itu tidak tahan lagi dan hancur secara emosional.

Begitu bos meninggalkan rumah, dia melarikan diri dan menghubungi agennya.

Agen itu menjemputnya, membantunya melapor ke polisi dan memastikan bahwa dia dapat terus bekerja di Singapura.

Baca juga: Warga Curiga Mobil Plat Merah di Probolinggo Terus Menyala, Digrebek Rupanya Anak Kadis yang Keluar

Setelah pergi ke kantor polisi untuk melapor, pelayan itu berikan pil KB sebagai tindakan pencegahan kehamilan.

Untungnya, dia tidak hamil dan tidak menderita penyakit menular seksual.

Namun, kesehatan mentalnya sangat terpengaruh.

Dia kemudian bekerja sebagai pelayan untuk beberapa keluarga lain tetapi tidak bisa mempercayai bosnya, selalu gugup di sekitar seorang pria.

Obsesi masa lalu mencegahnya tidur nyenyak.

Dia dipecat oleh 2 keluarga karena tidak dapat bekerja secara normal.

Baru pada tahun 2022 dia menemukan pekerjaan rumah tangga yang stabil.

Korban juga curhat kepada keluarga dan pacarnya.

Namun, alih-alih menghibur dan membantu, mereka menyalahkannya atas apa yang terjadi.

Akibatnya, dia harus putus dengan pacarnya.

Tidak lama kemudian, pelaku ditangkap.

Pada sidang Mahkamah Agung di Singapura, jaksa Kevin Yong dan Angela Ang merekomendasikan hukuman mulai dari 23 hingga 28 tahun penjara, ditambah 24 tongkat.

Jaksa Kevin Yong mengutip kerentanan korban sebagai pembantu, penyalahgunaan jabatan dan kepercayaan pelaku, dan sifat pelanggarannya yang direncanakan.

Dia menunggu sampai istri dan anak-anaknya tidak ada di rumah untuk melakukan pelanggaran.

Baca juga: Kabar Mantan TKW Blitar 10 Tahun Lalu Dinikahi Bule, Ani Kuak 1 Rahasia Pemikat, Kini Jadi Sosialita

Jaksa juga menunjukkan dampak berat serta sifat pelanggaran yang terus-menerus pada korban.

Dia mengatakan pelanggaran itu hanya berhenti ketika pelayan melarikan diri dari rumah dan melaporkannya ke polisi.

Namun, dua pengacara pembela untuk para pelaku, Ashwin Ganapathy dan Victoria Tay, telah merekomendasikan untuk mengurangi hukuman menjadi 22-23 tahun penjara.

Mereka mengatakan keadaan dari pengurangan hukuman adalah bahwa pria itu mengaku bersalah dan memberi kompensasi kepada korban S$ 2.000 (lebih dari 36 juta VND).

Di persidangan, pelaku juga membacakan surat yang ditulisnya sendiri kepada hakim.

Akhirnya, pada 16 November 2022, pria berusia 34 tahun itu dijatuhi hukuman 24 tahun penjara dengan 3 tuduhan pemerkosaan dan serangan seksual.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved