Dipercaya Bikin Kebal, Maling Motor di Gresik Bawa Jimat saat Beraksi, Ending Nyonyor Dihajar Warga

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Seorang maling motor di Gresik nekat beraksi di Jalan KH. Syafii, Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik.

Kendati beraksi membawa jimat, pelaku bernama Candra Dwi Laksono warga Sekarkurung, Kebomas itu babak belur bibir nyonyor dihajar warga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria berperawakan gemuk berusia 41 tahun itu menjadikan sepeda motor Honda Scoopy W 3642 DU yang terparkir di pinggir jalan jadi incaran.

Candra langsung menggasak motor tersebut, karena kontak sepeda motor masih dalam kondisi menancap.

Baru saja naik, ternyata korban bernama Syarif Hidayatullah langsung memergoki pelaku.

Keduanya langsung baku hantam, Syarif berusaha mempertahankan motornya, sedangkan Candra yang tertangkap basah ingin kabur. Aksi tersebut membuat warga datang berbondong-bondong.

Baca juga: Aksinya Ketahuan Warga, Maling di Madiun Ternyata Bawa Benda Aneh Bertuliskan Arab, Warga: Jimat

Baca juga: Pakai Jimat saat Beraksi, Maling Motor di Surabaya Minta Ampun saat Polisi Lepaskan Tembakan

Candra langsung dihajar beramai-ramai, badannya sempat diikat dengan tali. Bogem mentah berulang kali melayang. Ternyata pelaku tersebut membawa jimat.

Pelaku langsung dibawa ke Kantor Desa Suci, petugas dari Polsek Manyar langsung mendatangi lokasi mengintrogasi pelaku.

Diketahui dia beraksi bersama temannya membawa sepeda motor Honda Kharisma. Temannya kabur.

Kasi Pelayanan Desa Suci, Ahmad Hilmi Afandi mengatakan sejumlah jimat ditemukan, diduga supaya kebal saat beraksi. "Jimat ditemukan di saku celana," kata dia.

Dalam handphone milik pelaku terdapat chat diduga dari komplotan pencuri motor.

"Saat ini sudah ditangani polsek Manyar," tambahnya.

Saat korban ke luar dari kantor Desa Suci, warga kembali menghadiahi bogem mentah hingga masuk mobil polisi.

Kanit Reskrim Polsek Manyar, Iptu Joko Supriyanto membenarkan pelaku sudah diamankan. Pihaknya sedang melakukan pengembangan terkait komplotan maling motor.

"Saat ini masih kami kembangkan," terangnya