Berita Lifestyle
Eudia Isabelle : Terpaksa jadi Terbiasa, Terbiasa jadi Profesional
Perjalanan menemukan passion yang akhirnya menyenangkan untuk ditekuni tidak lah mudah. Berawal dari paksaan, kini Eudia Isabelle malah menjadikan dun
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
Eudia sesekali juga memberikan contoh pose dan mengarahkan anak didiknya tentang kerapian berbaris, jarak dan ekspresi wajah. Mendidik anak-anak yang didominasi duduk di bangku paud hingga sekolah dasar ini juga butuh ketelatenan.
“Anak-anak memang tidak bisa rapi banget, tapi saya juga berusaha untuk memberikan afirmasi untuk terus mencoba dan jangan takut salah untuk belajar. Jadi spirit belajar itu bisa tertular ke anak-anak,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, perbedaan dengan kelas model lain yakni tidak membedakan satu dua anak yang ingin menyalurkan bakat mereka. Semua anak mendapat kesempatan yang sama tanpa harus audisi internal untuk photoshoot atau brand. Artian, setiap anak memiliki kesempatan untuk tampil tidak hanya di catwalk. Misal foto produk, fashion show, voice over dan lain sebagainya.
Selain ilmu modeling, dia ingin setiap anak bisa berlatih untuk bekerja sama, lebih berani tampil, belajar berteman dan belajar mendengarkan instruksi. Semua metode pembelajaran yang diterapkan diharapkannya dapat menjadi bekal anak-anak nanti.
Perumpamaan hidup menjadi garam yang baik menjadi pendorong Eudia untuk terus mengajarkan anak-anak untuk hal yang baik. Memberikan pengaruh positif dalam kehidupannya. Keluarga juga menjadi suport yang mempengaruhi perjalanan hidupnya.
“Hidup jadi garam. Harus bermanfaat untuk orang lain. Sama anak-anak juga saya belajar banyak kehidupan,” tuturnya.
Resep ‘Body Goals’ Rutin Muay Thai dan Tinju
Eudia konsisten olahraga di sela rutinitasnya. Aerobik, zumba, yoga dan body combat sudah ia jajal. Saat ini giliran muay thai dan boxing atau tinju yang menjadi kegemaran sang model. Padahal kedua olahraga tersebut bisa dibilang cukup menantang.
“Aku memang suka kegiatan yang banyak beraktivitas, pun kalau liburan. Kayak water spot, atv ride, jetski jadi olahraga juga pilih yang activity. Dari dulu pengen muay thai, boxing,” katanya.
Nah, tidak berbeda dengan olahraga lainnya, manfaat muay thai dan boxing cukup dirasakan Eudia. Dia mengaku, berlatih muay thai dan boxing membuat staminanya lebih stabil, tampak bugar dan meningkatkan kekuatan otot tubuh.
Sebagai seorang model dan pengajar, ia harus memperhatikan berat badan dan kelenturan tubuh. Kedua olahraga tersebut cukup membantunya mengatur berat badan. Di samping itu, ia juga mengurangi makanan-makanan manis.
“Body goals yang aku ingin itu lebih clean. Bentuk perut ada ‘kotak’ nya. Badannya mengecil tapi tetap sehat itu yang terasa. Bonusnya lagi tubuh makin segar, muka makin glowing, segar dan tidak tampak layu,” katanya.
Eudia mengaku jika kegiatan modelling tidak terlalu padat, ia dua hingga empat kali dalam seminggu berolahraga. Meski sibuk dengan kegiatannya, Eudia tetap konsisten berolahraga setiap hari. Di luar jadwal latihan boxing, ia melakukan gym.
“Gym biasanya setiap pagi, dua jam. Pagi sebelum gym, makan alpukat dengan susu low fat. Habis gym kadang laper lagi, makan pisang. Makan tetap yang bernutrisi dan berprotein, menghitung kalori,” ungkapnya.
Rutinitas berolahraga juga berdampak pada pekerjaannya. Ia makin kuat dan tidak mudah sakit. Latihan boxing juga mengasah kecepatan dan ketepatan.
ISIK Ajak Ibu-Ibu Olah Kain Limbah Hotel Lewat Shibori dan Ecoprint, Membuatnya Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Buka Gerai di Ciputra World Surabaya, Staccato Kenalkan Koleksi Sepatu Tahun Baru Imlek |
![]() |
---|
Arumi Bachsin Tekankan Pentingnya Peran Ayah Dalam Pola Asuh Gen Z |
![]() |
---|
Nastar dan Spikoe Imlek Jadi Hantaran untuk Rayakan Tahun Baru Ular Kayu |
![]() |
---|
Menilik The Unstage Vol 2, Pameran Foto Hitam Putih Dibalik Panggung Fashion Show |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.