Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Penampungan Calon Pekerja Migran Ilegal di Tulungagung Digerebek, 3 Perempuan Berhasil Diselamatkan

Sebuah rumah penampungan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di Tulungagung digerebek petugas gabungan.

Penulis: David Yohanes | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
Rumah yang dijadikan penampungan pekerja migran ilegal di Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Senin (30/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah rumah penampungan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di Tulungagung digerebek petugas gabungan pada Sabtu (28/1/2023).

Dalam rumah di RT 3 RW 6 Dusun Gludug, Desa Aryojeding ini ditemukan 3 orang CPMI perempuan ilegal.

Selain itu pemilik penampungan bernama Agus juga sempat dimintai keterangan di Polres Tulungagung.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tulungagung, Agus Santoso, mengatakan sebelumnya pihaknya mendapat telepon dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Surabaya pada Jumat (27/1/2023).

Saat itu ada CPMI asal Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah bernama Pani (23) yang mengubungi keluarganya minta dipulangkan.

"Saat itu Pani sempat shareloc minta dijemput. Permintaan itu disampaikan ke Disnakertrans Donggala, diteruskan ke BP2MI Surabaya lalu disampaikan ke kami," terang Agus.

Baca juga: 82 Orang di Tulungagung Terserang Chikungunya, Masyarakat Diminta Aktif Membasmi Sarang Nyamuk

Tim gabungan Disnakertrans, polisi, TNI, BP2MI Surabaya dan BP2MI Madiun menuju rumah yang ditunjukkan Pani pada Jumat pukul 23.00 WIB. 

Namun sesampai di lokasi, ternyata rumah itu tidak ditemukan CPMI.

Tim lalu melakukan penyisiran hingga pukul 02.30 WIB.

"Kami curiga penggerebekan ini sudah bocor, sehingga CPMI tersebut dipindahkan," sambung Agung.

Saat itu tim sudah bubar karena penyisiran tidak membuahkan hasil.

Namun sekitar pukul 05.30 WIB BP2MI Surabaya kembali  menerima shareloc dari Pani.

Karena takut bocor dan dipindahkan lagi, Disnakertrans bergerak dengan Polsek Rejotangan dan TNI.

Kali ini lokasinya pindah di Dusun Gludug, Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan.

Baca juga: Dituding Bikin Jalan Rusak, Pemilik Tambang Batu Andesit di Tulungagung Sebut Jangan Tebang Pilih

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved