Kondisi Terkini Balita di Trenggalek yang Jadi Korban Peluru Nyasar Diungkap Bupati: Cukup Baik

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menjenguk balita korban peluru nyasar, Kahla Anisa (5) di rumahnya di Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Selasa (31/1/2023).

Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, membawakan kado untuk Kahla berupa boneka beruang berwarna pink yang langsung menemani Kahla di tempat tidurnya.

Mas Ipin melihat respon motorik Kahla pasca pulang dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang pada 26 Januari 2024 lalu terus membaik.

"Dia tahu kalau ada kamera dia pose, sambung. Kemudian dengan lambaian-lambaian tangan, kemudian tadi ketika berdoa dia juga mengangkat tangan. Ketika kita mau pamit juga menjulurkan tangan untuk berjabat tangan," kata Mas Ipin, Selasa (31/1/2023).

Melihat respon Kahla tersebut, Mas Ipin optimis Kahla segera pulih. Apalagi semangatnya untuk sembuh juga besar meskipun masih kesulitan untuk berbicara.

"Responnya cukup baik, namun yang sebelah kiri motoriknya perlu dilatih lagi," lanjutnya.

Baca juga: Ingin Ambil Bola, Balita di Trenggalek Malah Jadi Korban Peluru Nyasar, Pengobatan Terkendala Biaya

Dalam kesempatan itu, BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Trenggalek menyerahkan sisa donasi yang terkumpul yaitu Rp 39 juta.

Sementara sebelumnya, BAZNAS juga telah menyalurkan donasi sebesar Rp 99 juta untuk biaya operasi Kahla.

"Belum menutup kemungkinan donasi akan bisa masuk lagi," jelas orang nomor satu di Bumi Menak Sopal tersebut.

Sementara sisa donasi yang diserahkan ke keluarga Kahla tersebut bisa digunakan untuk kontrol ke rumah sakit.

"Nanti malam keluarga akan kontrol kembali dan saya harapkan kontrolnya bisa lebih dekat. Bisa di Tulungagung atau di Trenggalek sesuai yang dibutuhkan oleh Adik Kahla," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang Balita di Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek tertembak senapan angin di bagian kepala.

Kepala Desa Kamulan, Masruri mengatakan anak bernama Kahla Anisa tersebut tertembak senapan angin saat bermain dengan kakaknya pada Jumat tanggal 30 Desember.

"Itu tembak Pakdenya (Pamannya) buat burung itu lo," kata Masruri, Senin (9/1/2022).

Menurut Masruri senapan angin tersebut diletakkan di atas lemari di rumah kosong milik neneknya.

Korban bersama kakaknya main bola di rumah tersebut lalu bola tersebut tersangkut di atas lemari dan berusaha diambil oleh kakaknya hingga akhirnya senapan tersebut tersenggol lalu jatuh dan meledak hingga proyektil pelurunya menyasar ke kepala Kahla.

Senada Kapolsek Durenan, AKP Panut mengatakan saat itu korban sedang bermain bersama dua saudaranya.

"Mereka ini tiga bersaudara, kakaknya ini juga masih kecil, masih TK besar," kata Panut.

Saat itu kakak korban berusaha meraih mainan semacam bola ataupun balon yang tersangkut di atas lemari.

"Dia menggunakan alat untuk meraih balon itu, lalu (senapannya) jatuh dan meledak," ujar Panut.

Korban lalu segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com